Kasus hepatitis akut hingga saat ini masih belum juga diketahui penyebabnya alias misterius. Bahkan di Indonesia, Kemenkes melaporkan kasus hepatitis akut misterius kembali bertambah.
Sebelumnya, Kemenkes mencatat ada 16 kasus yang diduga merupakan hepatitis akut misterius. Kini, Dinas Kesehatan Provinsi Banten melaporkan kasus pertama suspek hepatitis akut misterius.
Kasus Hepatitis Akut di Indonesia hingga saat ini masih belum diketahui penyebabnya. Menurut juru bicara Kemenkes RI, ada enam dugaan penyebab penyakit tersebut berdasarkan data UK Health Security Agency.
Peneliti di sejumlah negara tampaknya tengah kebingungan dengan kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. Apalagi penyebab konvensional hepatitis biasa tak muncul dalam tes.
WHO telah menetapkan kasus hepatitis akut misterius pada anak sebagai kejadian luar biasa (KLB). Sementara itu, akses untuk mendeteksi dini penyakit tersebut di Indonesia dinilai lemah.
Kasus hepatitis akut misterius tampaknya mulai semakin berkembang secara global. Lantas akankah hepatitis akut misterius akan menjadi pandemi baru? Begini penjelasan Kemenkes.
Dinkes DKI Jakarta mengungkap informasi tak terduga mengenai dugaan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia. Dinkes DKI tampaknya sempat menemukan lebih banyak kasus pasien dengan gejala hepatitis.
Selain belum diketahui penyebabnya, kasus hepatitis akut misterius juga dikaitkan dengan COVID-19. Namun kemenkes mengungkapkan semua pasien hepatitis akut misterius tidak memiliki riwayat COVID-19.
Dari total 14 kasus dugaan Hepatitis Akut tersebut, enam orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan empat orang telah dinyatakan sembuh dan empat orang lainnya masih dirawat.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi IDAI menyebut ada beberapa kasus hepatitis akut misterius pada anak yang positif COVID-19. Kasus hepatitis akut misterius ini memang tengah menjadi perhatian publik.
Kasus kematian pada anak-anak akibat hepatitis akut misterius tampaknya semakin meningkat. Terbaru, bayi usia 8 bulan yang probable hepatitis akut misterius di Medan, meninggal.
Dinas Kesehatan Bogor telah mengantisipasi kekhawatiran warga terkait kasus dugaan hepatitis akut misterius pada anak di Indonesia. Dinkes Bogor pun memberikan tips mencegah penularan hepatitis sederhana.
Kasus hepatitis akut misterius yang pertama kali ditemukan di Inggris Raya ini kini tampaknya mulai merebak di Indonesia. Kemenkes pun mengeluarkan langkah pencegahan penyebaran.
Gejala yang dialami para pasien diduga kasus Hepatitis Akut ini juga beragam. Mulai dari demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, hingga nyeri bagian perut.
Adapun desakan untuk mengevaluasi pembukaan kantin di sekolah saat PTM dimulai itu datang dari KPAI. Atas hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lantas buka suara.
Laporan resmi Kemenkes menyebut ada kematian 7 anak yang diduga kasus hepatitis akut misterius di Indonesia. Sementara itu belum ada laporan usia dewasa yang tejangkit.
Kasus hepatitis akut misterius tampaknya mulai semakin menyebar di Indonesia. Seperti yang belum lama ini ditemukan di DKI Jakarta ada 21 kasus yang diduga hepatitis misterius.
Kemenkes menyebut kasus kematian yang diduga akibat Hepatitis Akut Misterius kembali bertambah. Sementara itu, Wagub DKI menilai perlu dilakukan evaluasi PTM di tengah munculnya Hepatitis Misterius.
Himpunan guru mengungkap kekhawatiran mereka terkait serangan hepatitis akut misterius yang mengancam anak-anak. Himpunan guru mendesak pemerintah memberikan peringatan di lingkungan sekolah.
Kasus Hepatitis Akut Misterius sejauh ini telah dilaporkan oleh sejumlah negara, hingga menjadi sorotan dunia. Sementara itu, WHO masih terus melakukan penelitian terkait penyebab Hepatitis Akut Misterius.