Larangan Ekspor Diberlakukan, Kemendag Target Harga Minyak Goreng Turun Rp 14.000/Liter Pekan Depan
Nasional

Menurut Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono, larangan ekspor akan dicabut saat harga minyak goreng curah mencapai Rp 14 ribu per liter.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya beberapa waktu yang lalu. Larangan ekspor ini disebut akan diberlakukan hingga harga minyak goreng curah mencapai Rp 14 ribu per liter di asar tradisional.

Menurut Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono, larangan ekspor akan dicabut saat harga minyak goreng curah mencapai Rp 14 ribu per liter. Adapun Kemendag menarget harga tersebut sudah tercapai pada 10 Mei alias Selasa pekan depan.

"Hari Selasa mudah-mudahan diantisipasi sudah Rp 14 ribu per liter. Kami berjalan terus, tetap memantau walaupun libur, bersama Satgas setiap hari," ungkap Veri kepada Kumparan, Kamis (5/5).

Menurut Veri, hasil pemantauan bersama Satgas menunjukkan bahwa harga minyak goreng curah kini sudah mencapai Rp 15 ribu per liter. Ia menekankan bahwa harga Rp 14 ribu per liter menjadi pertimbangan Kemendag untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.


"Intinya akan dicabut kalau di pasaran harga minyak goreng sudah Rp 14.000. Kita maunya cepat kembali agar pangsa ekspor tidak hilang," terangnya.

Veri menjelaskan bahwaa pihaknya juga berharap agar larangan ekspor tersebut dapat segera dicabut. Meski demikian, ia tidak menjelaskan jumlah kerugian larangan ekspor secara lebih detail.

"Baru juga seminggu belum terasa ekspor, sebelum pemberlakuan sudah ada kapal terakhir untuk lakukan ekspor," paparnya.

Di sisi lain, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan Sulendrakusuma telah mengatakan bahwa harga minyak goreng curah kini mengalami tren penurunan. "Dari data yang dihimpun KSP, per 2 Mei kemarin, harga minyak goreng curah di pasaran sudah di bawah Rp 20 ribu. Trennya melandai dan cenderung turun," kata Panutan dalam siaran resmi KSP, Rabu (4/2).

Meski begitu, Panutan tak memungkiri bahwa untuk melihat efektivitas kebijakan larangan ekspor terhadap ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng di pasaran itu masih membutuhkan waktu. Apalagi kebijakan tersebut masih berjalan satu pekan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait