Perosotan di Kenjeran Park Ambrol, Para Korban Alami Patah Tulang Hingga Cedera Kepala
Nasional

Wahana perosotan kolam renang di Kenjeran Park, Surabaya ambrol dan membuat para pengunjung jatuh. Mayoritas korban dari insiden tersebut adalah anak-anak.

WowKeren - Insiden tak terduga dialami para pengunjung di wisata kolam renang Kenjeran Park Surabaya. Sabtu (7/5) siang, sejumlah pengunjung terjatuh dari wahana perosotan yang ambrol di lokasi tersebut. Sebagian besar korban yang merupakan anak-anak pun dilaporkan mengalami luka ringan hingga serius.

Informasi yang diterima Command Center Surabaya, 112 insiden itu terjadi pada pukul 13.45 WIB. Hingga kini proses evakuasi korban masih berlangsung.

"Darurat Medis, tanggal, 7 Mei 2022, waktu open ticket 13.45 WIB, Belum selesai ditangani," kata petugas Command Center, Sabtu (7/5) siang.

Petugas Command Center menyebut ada sekitar 10 orang korban dilaporkan terjatuh dari seluncuran di kolam renang Kenjeran Park yang berada di Jalan Kenjeran, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, itu. Ambulans pun segera dikirim ke lokasi untuk mengevakuasi para korban.

"Ada sekitar 10-15 korban yang jatuh dari keluncuran kolam renang di Kenpark Kenjeran Baru tolong luncurkan ambulans banyak," kata petugas.

Hingga saat ini, sejumlah petugas dari dikerahkan untuk mengevakuasi dan menangani korban. Mereka dari Polsek Kenjeran, PMI, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).


Sementara itu, Plt BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun membenarkan kejadian ambrolnya perosotan kolam renang di Kenpark. Berdasar laporan yang ia terima, tragedi ini terjadi pukul 13.45 WIB dan menyebabkan 9 orang korban luka ringan dan berat.

"Perkembangan sementara saat ini keseluruhan korban di area bagian depan waterpark sudah mendapatkan penanganan total 9 orang anak," ungkap Ridwan Mubarun, melansir IDN Times.

Dari sembilan korban, satu anak dilaporkan dalam kondisi cedera pada bagian kepala. Anak tersebut diindikasi mengalami gegar otak, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Satu anak kondisi indikasi Cedera otak sedang sudah dirujuk menggunakan mobil warga umum oleh warga sekitar," beber Ridwan.

Sementara tiga korban lainnya dikabarkan mengalami close fraktur alias patah tulang pada bagian tangan dan kaki. Para korban ini juga dirujuk ke rumah sakit guna melakukan penanganan intensif.


"Tiga anak kondisi indikasi close fraktur tangan maupun kaki sudah dirujuk menggunakan ambulans PMI maupun ambulans puskesmas," lanjutnya.

"Untuk lima orang luka ringan dan syok. Untuk keseluruhan korban sudah dirujuk ke Rumah Sakit Soewandi, perkembangan lanjut disampaikan kembali," pungkas Ridwan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru