Paus Fransiskus Akan Kunjungi Kanada dan Minta Maaf Langsung Atas Kekerasan Pada Anak Pribumi
AFP/Vincenzo Pinto
Dunia

Bulan lalu, Paus Fransiskus telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat adat dalam audiensi dengan anggota komunitas Metis, Inuit, dan First Nations yang datang ke Roma.

WowKeren - Paus Fransiskus akan melanjutkan rencana kunjungannya ke Kanada agar ia dapat meminta maaf secara langsung atas kekerasan yang menimpa orang-orang pribumi di tangan gereja Katolik. Sebagai informasi, lebih dari 150 ribu anak pribumi di Kanada dipaksa masuk ke sekolah Kristen yang didanai negara dari abad ke-19 hingga tahun 1970-an untuk mengisolasi mereka dari pengaruh rumah dan budaya mereka.

Tujuannya adalah untuk mengkristenkan dan mengasimilasi mereka ke dalam masyarakat arus utama, yang dianggap lebih unggul oleh pemerintah Kanada sebelumnya. Bulan lalu, Paus Fransiskus telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat adat dalam audiensi dengan anggota komunitas Metis, Inuit, dan First Nations yang datang ke Roma.

Kekinian, Paus Fransiskus ingin pergi ke Kanada untuk menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada para penyintas semangat misionaris Katolik yang salah arah. Pihak Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus akan berangkat ke Kanada pada 24 Juli mendatang dan mengunjungi Edmonton, Quebec serta Iqaluit.

Diketahui, Iqaluit merupakan sebuah kota kecil di ujung utara Kanada. Sekitar setengah dari populasi Iqaluit adalah orang Inuit.


Menurut juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, Paus Fransiskus telah menerima undangan dari otoritas sipil dan gerejawi serta komunitas pribumi untuk melakukan "perjalanan apostolik". Pihak Vatikan mengatakan bahwa rincian perjalanan Sang Paus ke Kanada akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, Uskup Agung Edmonton, Richard Smith, mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi setidaknya satu bekas sekolah asrama. Menurut Smith, Paus Fransiskus sebenarnya telah menerima undangan untuk mengunjungi komunitas di seluruh negeri, namun karena masalah logistik, Paus Fransiskus hanya bisa mengunjungi sebagian kecil lokasi.

"Yang benar-benar mengarahkan ini adalah kemampuan paus yang terbatas untuk berkeliling," kata Smith. "Vatikan memilih ketiga situs ini karena berbagai alasan — melihat bagaimana kami dapat memiliki dampak yang berarti dalam lingkup yang sangat, sangat terbatas."

Di sisi lain, perjalanan ke Kanada ini akan menguji stamina Paus Fransiskus. Pemimpin tertinggi gereja Katolik tersebut diketahui sudah pincang parah selama berminggu-minggu karena ligamen lutut yang sangat tegang.

Paus Fransiskus belakangan ini bahkan mulai menggunakan kursi roda kala tampil di hadapab publik. Namun beberapa hari yang lalu, Paus Fransiskus tampat berdiri di jendela Istana Apostolik untuk menyambut para peziarah di Lapangan Santo Petrus.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait