Menurut kuasa hukum terduga korban, Kim Garam dan teman-temannya melakukan pembullyan antara akhir April dan awal Mei 2018. Kim Garam melakukan audisi Source Music di tahun yang sama.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 20 Mei 2022 - 08:35 WIB
WowKeren - Dugaan kasus bully yang dilakukan oleh Kim Garam mulai memasuki babak baru. Pasalnya kuasa hukum terduga korban merilis pernyataan bahwa surat teguran tindakan bully yang dilayangkan sekolah kepada member LE SSERAFIM itu benar adanya.
Kemunculan surat teguran dan pernyataan kuasa hukum terduga korban ini memicu dugaan baru bahwa Kim Garam melakukan audisi masuk Source Music pada saat yang sama dengan ketika dirinya mendapatkan hukuman tindak pembullyan dari sekolah.
Dalam wawancara bersama Weverse Magazine, Kim Garam mengungkap bahwa dirinya melakukan audisi pada tahun 2018. "Kemudian temanku memintaku untuk pergi ke audisi bersama suatu hari nanti, dan aku mulai benar-benar bekerja untuk menjadi seorang penyanyi, dimulai dengan audisi itu pada tahun 2018," curhat Kim Garam.
Kim Garam mengatakan bahwa Source Music adalah agensi pertama di mana ia melakukan audisi. "Yang cukup menarik, SOURCE MUSIC adalah label pertama yang kuikuti audisinya. Aku tidak berhasil pada awalnya, tetapi aku mendapat tawaran casting dua tahun setelah itu. Aku lulus setelah mengikuti audisi lagi dan menjadi trainee untuk pertama kalinya," imbuh Kim Garam.
Di sisi lain menurut kuasa hukum terduga korban, Kim Garam dan teman-temannya melakukan pembullyan antara akhir April dan awal Mei 2018. Selanjutnya Komite Pencegahan Kekerasan Sekolah dibentuk pada 4 Juni 2018.
Itu berarti Kim Garan kemungkinan besar pergi ke audisi pertamanya pada tahun yang sama dia menerima hukumannya karena membully siswa lain jika klaim korban itu benar. Detail mengejutkan ini langsung menarik perhatian netizen.
Sementara itu, agensi masih mempertahankan pendiriannya atas kontroversi seputar Kim Garam. Dalam pernyataan terbaru pada Kamis (19/5), agensi menulis, "Kontroversi dimulai dengan penyebaran informasi palsu tentang seorang member yang akan melakukan debutnya."
"Menilai bahwa tindakan menyebarkan informasi palsu ini berbahaya, agensi segera memulai tindakan hukum, dan kami masih melanjutkan prosedur. Meskipun Kim Garam adalah target serangan jahat di balik anonimitas online, alasan mengapa kami tidak secara aktif menjelaskan secara rinci adalah karena banyak dari mereka yang terlibat dalam apa yang terjadi adalah di tahun pertama sekolah menengah, dan mereka masih di bawah umur. Kami ingin mendekatinya dengan hati-hati," pungkas agensi.
(wk/amal)
