Siswa Malaysia Dilarikan ke ICU Usai Diduga Dihukum Guru Lari 30 Putaran Pakai Masker
Unsplash/Janke Laskowski
Dunia

Guru pendidikan jasmaninya diduga menghukum seluruh kelas dengan membuat mereka berlari 30 putaran di sekitar lapangan voli sekolah dengan masker mereka.

WowKeren - Bagi seorang siswa, sudah menjadi kewajiban untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Termasuk salah satunya adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sesuai tenggat waktu.

Di Malaysia, seorang siswa perempuan dilarikan ke unit perawatan intensif (ICU) untuk mendapatkan perawatan akibat hukuman yang diberikan oleh gurunya. Guru pendidikan jasmaninya diduga menghukum seluruh kelas dengan membuat mereka berlari 30 putaran di sekitar lapangan voli sekolah dengan masker mereka.

Adapun hukuman itu diberikan secara kolektif karena sekelompok siswa di kelas tidak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka. Gadis itu menderita palpitasi akibat lari.

China Press melaporkan bahwa insiden itu terjadi pada Rabu (11/5) di Sekolah Menengah Foon Yew di Kulai, Johor. Gadis itu kondisinya menjadi tidak sehat setelah menyelesaikan 15 putaran. Alhasil, dia harus menyelesaikan 15 putaran berikutnya dengan berjalan.


Detak jantungnya dilaporkan meningkat menjadi 200 denyut per menit ketika dia sampai di rumah. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan mengalami syok untuk sementara waktu.

Masalah ini terungkap setelah ibu dari remaja berusia 15 tahun memposting di Facebook foto putrinya berbaring di ranjang rumah sakit dan berbagi tentang apa yang terjadi. Tak pelak, unggahan ini segera viral dengan guru dan pihak sekolah menuai cemoohan.

Ibu gadis itu mengklaim sekolah menolaknya ketika dia ingin mengatasi insiden itu setelah beberapa hari berlalu. Permintaannya untuk melihat kepala sekolah ditolak ketika dia mengunjungi sekolah. "Mereka memberi tahu saya bahwa masalah telah diselesaikan dan penggunaan masker tidak diberlakukan selama aktivitas fisik," katanya.

Namun, itu berbeda dengan pengakuan yang diberikan oleh putrinya. Sang ibu mengatakan dia diberitahu oleh putrinya bahwa guru telah meminta para siswa di kelas untuk memakai masker mereka bahkan saat berolahraga, kecuali jika mereka merasa tidak sehat. "Jika putri saya berbohong, lalu mengapa seluruh kelas memakai masker wajah mereka saat berlari?" tegasnya.

Orang tua gadis itu kemudian diundang ke sekolah pada Rabu (18/5). Kepala sekolah dan guru yang terlibat secara resmi meminta maaf.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait