Badan Pengatur Jalan Tol akan menerapkan sistem baru untuk pembayaran jalan tol. BPJT bakal menerapkan sistem nirsentuh MLFF yang memungkinkan transaksi lewat HP.
- Amelia Nur Fatimah
- Jumat, 20 Mei 2022 - 11:25 WIB
WowKeren - Sistem pembayaran tol di Indonesia akan segera mengalami perubahan. Kartu e-toll pun tampaknya tidak akan terpakai lagi dalam waktu dekat.
Pasalnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan segera menerapkan sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) untuk menggantikan e-toll. Sistem itu nantinya bakal diuji-cobakan pada akhir 2022 dan beroperasi secara penuh pada 2023. Pihak BPJT bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun kini tengah mempersiapkan sistem tersebut.
"Saat ini sedang kita persiapkan sistem tersebut. Rencana kita uji coba di akhir 2022 secara bertahap dan operasi full di 2023," ujar Sekretaris BPJT, Yongky Triono Junoasmono pada Kamis (19/5).
Yongki Triono Junoasmono menjelaskan bahwa transaksi MLFF untuk tol dilakukan lewat aplikasi di ponsel. Para pengemudi di jalan bebas hambatan pun hanya perlu mendaftarkan diri lewat aplikasi khusus tersebut.
"Sistemnya nanti akan menggunakan aplikasi di HP untuk pembayaran tarif tolnya. Jadi tidak perlu tambahan alat,” terang Yongky Triono Junoasmono.
BPJT nantinya bakal menyiapkan alat monitor untuk mendeteksi kendaraan yang hendak masuk jalan tol. Alat tersebut mampu mendeteksi mobil yang telah melakukan pembayaran secara daring atau online.
"Kita siapkan alat monitor deteksi kendaraan di lapangan sehingga nanti yang tidak membayar akan terdeteksi dan akan dikirimkan surat denda. Jika tidak dibayar juga denda tersebut, dengan batas waktu tertentu, maka nanti STNKnya akan tertahan tidak bisa diperpanjang," jelas Yongky.
Sementara itu, terkait keamanan data kendaraan dan penegakan hukum, Yongky menyampaikan pihaknya telah bekerja bersama Korlantas Polri. Yongky menyebut BPJT pun nantinya akan melakukan sosialisasi intensif ke publik menjelang uji coba pembayaran jalan tol dengan sistem nirsentuh ini.
"Saat ini kami sedang berproses penyiapan integrasi database kendaraan, penyiapan aplikasi yang akan digunakan dan sistem deteksi plat nomor di lapangan serta monitoring kontrolnya," pungkasnya.
(wk/amel)
