Jokowi Disebut Ngode Beri Dukungan ke Gubernur Jateng, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo
Twitter/Instagram
Nasional

Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menghadiri Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah. Dalam Rakernas tersebut juga tampak dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menghadiri Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, tampak juga dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Dalam Rakernas V Projo tersebut, Jokowi disebut berpesan kepada mereka agar jangan tergesa-gesa dalam berbicara politik, khususnya tentang calon presiden dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang. Jokowi berpesan kepada para relawan Projo untuk fokus dalam menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini.

"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," ujar Jokowi dalam Rakernas V Projo, dilihat pada Selasa (24/5).

Pernyataan dari Jokowi itu dianggap sebagai kode dukungan terhadap Ganjar. Atas hal ini, Ganjar mengaku tidak mau gede rasa atau yang biasa disebut sebagai GR. Ganjar juga tidak ingin berspekulasi dengan maksud arahan Jokowi kepada organisasi relawan Projo.


Ganjar mengaku enggan berandai-andai atas pernyataan Jokowi yang disebut mengarah kepada dirinya itu. "Ya, saya sebagai gubernur (saat itu) mendampingi (Presiden Jokowi), ojo GR-an (jangan besar rasa)," tutur Ganjar usai menghadiri penganugerahan doktor kehormatan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Gedung Pusat, UGM, Yogyakarta, Senin (23/5).

Sementara saat disinggung mengenai pernyataan Jokowi yang mengarah dukungan kepadanya, Ganjar menekankan bahwa dirinya enggan berandai-andai lantaran saat itu banyak orang yang hadir, bukan hanya dirinya saja selaku Gubernur Jateng.

"Kata siapa (dukungan ke Ganjar), wong di situ banyak (orang), saya itu kemarin hadir karena fungsi saya sebagai gubernur, ada presiden kunjungan, ya saya datang gitu saja," beber Ganjar.

Meski demikian, Ganjar mengatakan bahwa ia menangkap pesan yang disampaikan oleh Jokowi bahwa tidak perlu tergesa-gesa dalam berbicara politik, terlebih tentang calon presiden pada Pemilu 2024 nanti. "Ojo kesusu, maksudnya jangan kencang-kencang kalau jalan nanti ketabrak," lanjut Ganjar.

Sebagaimana diketahui, Pemilu masih akan digelar pada tahun 2024 mendatang, namun di tahun 2022 ini, sudah santer terdengar nama-nama tokoh politik yang digadang-gadang akan maju Nyapres. Mulai dari nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait