Menurut netizen, Kim Garam dan Soojin memiliki banyak kesamaan dalam berbagai aspek, sehingga menimbulkan rasa penasaran apakah karier Garam akan berakhir seperti Soojin.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 25 Mei 2022 - 21:03 WIB
WowKeren - Di tengah kontroversi kekerasan sekolah Kim Garam LE SSERAFIM, orang-orang mengingat kasus Soojin mantan personel (G)I-DLE yang menghasilkan teori tertentu.
Pada 24 Mei 2022, minat penggemar K-Pop tertuju oleh "teori paralel" yang melibatkan Soojin dan Kim Garam. Menurut mereka, keduanya memiliki banyak kesamaan dalam berbagai aspek, sehingga menimbulkan rasa penasaran apakah karier Garam akan berakhir seperti Soojin.
Pertama, Soojin dan Kim Garam sama-sama mendapat perhatian awal dari penggemar K-Pop ketika mereka diperkenalkan karena visual mereka. Menurut beberapa, mereka memiliki aura yang sama.
Selain aspek fisik, Soojin dan Kim Garam juga melakukan debut pada tanggal yang sama yaitu 2 Mei. Soojin pertama kali debut pada 2018, sementara Garam debut dengan debut LE SSERAFIM pada tahun 2022, tepatnya empat tahun kemudian.
Terlepas dari popularitas mereka yang melejit setelah debut, Soojin dan Kim Garam terlibat dalam kontroversi kekerasan sekolah, yang menyebabkan hiatus mereka.
Dimulai dengan Soojin, dia terjebak dalam kontroversi bullying pada Februari 2021 dan menghentikan aktivitasnya pada Maret, sebelum meninggalkan grup pada Agustus.
Sama seperti Soojin, Kim Garam tak lama setelah isunya dihentikan sementara oleh HYBE, menjadi idol tercepat yang diskors dari aktivitas sejak debutnya.
Netizen juga menekankan bahwa cara HYBE dan Cube Entertainment menangani kontroversi intimidasi mereka serupa.
Sebelumnya, Cube membantah tuduhan bullying dan mengambil tindakan hukum terhadap penuduhnya. Saat itu, Soojin juga membantah tuduhan bullying melalui postingan yang panjang.
Sementara banyak penggemar membela Soojin pada awalnya, opini publik berubah ketika seorang tersangka korban Soojin lainnya, yang ternyata adalah aktris Seo Shin Ae, bersaksi melawan bintang wanita tersebut. Hal ini akhirnya menyebabkan kepergian Soojin dari grup dan perusahaan.
Demikian pula, HYBE juga telah memilih tindakan hukum habis-habisan terhadap penuduh dan mengklaim bahwa Kim Garam tidak terlibat dalam kekerasan fisik apa pun dan bahwa dia adalah korban rumor jahat.
Namun, korban melawan dengan menghadirkan pihak mereka melalui firma hukum dan menunjukkan bukti termasuk hukuman level 5, pendidikan khusus yang diterima Kim Garam selama sekolah menengah.
Karena kesamaan ini, orang-orang membicarakan teori paralel yang diduga melibatkan dua idol tersebut. Sampai sekarang, perhatian terfokus pada apakah Kim Garam, yang telah menempuh jalan yang sama dengan Soojin sejauh ini, akan tetap berada di grup atau jika karirnya juga akan mengarah pada kepergian dari grup.
(wk/chus)
