'Dicap' Anak Diktator, Sitala Resmi Hengkang Dari H1-KEY Tuai Reaksi Tak Terduga
Instagram/h1key_official
Selebriti

Baru-baru ini dilaporkan bahwa Sitala yang merupakan idola asal Thailand resmi meninggalkan grup setelah baru lima bulan debut. Namun, reaksi publik justru tidak terduga yang mana mereka merayakan itu.

WowKeren - Belakangan ini, girl grup yang baru debut mengalami permasalahan serius di mana para anggotanya tidak diterima dengan baik oleh khalayak publik karena latar belakang hingga catatan masa lalunya. Seperti Kim Garam LE SSERAFIM yang terlibat skandal bullying sehingga banyak yang mengecam agensinya karena tetap mendebutkan idola tersebut.

Kini, dilaporkan bahwa Sitala H1-KEY keluar dari grup setelah lima bulan resmi debut. Pada Rabu (25/5), agensi girl grup ini yaitu GLG merilis pengumuman resmi bahwa Sitala meninggalkan grup.

"Kami ingin memberi tahu bahwa anggota Sitala yang telah menjadi bagian dari H1-KEY sampai sekarang telah memutuskan untuk meninggalkan grup karena alasan pribadi," tutur pihak agensi.

Pihak agensi mengungkapkan bahwa mereka telah mendiskusikan masalah ini secara menyeluruh dengan Sitala sendiri dan anggota H1-KEY lainnya. "Kami meminta dorongan hangat anda untuk masa depan Sitala, dan juga kepada anggota H1-KEY yang tersisa yang berencana untuk melanjutkan jalan menuju impian mereka sekali lagi. Terima kasih," tutup pernyataan agensi.


Hengkangnya Sitala ini justru disambut baik oleh publik mengingat sebelumnya latar belakangan telah terkuak dan banyak yang tidak setuju akan aktivitasnya sebagai idola Korea. Perlu diketahui bahwa Sitala merupakan idola asal Thailand yang debut dengan H1-KEY. Namun, kontroversi tentang dirinya mulai diprotes karena latar belakang politik ayahnya.

Berdasarkan rumor yang beredar, ayah Sitala yang merupakan aktor terkenal di Thailand bernama Sarunyu Wongkrachang mendukung seruan kudeta yang dilakukan oleh militer pada tahun 2014. Atas hal itu, Thailand terlibat dalam serangkaian protes dan kerusuhan yang membuat negara itu kacau balau sehingga banyak menyalahkan sikap ayah Sitala tersebut karena mendukung pihak yang merugikan masyarakat.

Akibat latar belakang sang ayah, Sitala mendapat penolakan terhadap publik setelah diketahui akan debut bersama H1-KEY. Sitala sendiri juga dituding mendukung kediktatoran seperti sang ayah karena ia menyebutkan Sarunyu Wongkrachang sebagai panutan.

Sementara itu, meski tidak dijelaskan secara terbuka apakah hengkangnya Sitala dikarenakan reputasinya yang ditolak. Namun, perginya idola satu ini justru mendapat dukungan penuh dari publik. H1-KEY membuat debut mereka awal tahun ini pada 5 Januari dengan album single pertama mereka "Athletic Girl" dan memiliki 4 member yang kini ditinggalkan oleh satu di antaranya.

(wk/taki)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait