Jumlah Korban Tewas Akibat Gedung Roboh di Iran Bertambah Jadi 31 Orang
Dunia

Gedung Metropol 10 lantai, yang terletak di jalan yang sibuk di Abadan, sebuah kota di provinsi Khuzestan, sedang dibangun ketika bagian-bagiannya meledak pada 23 Mei.

WowKeren - Jumlah korban tewas akibat insiden gedung roboh di Abadan, Iran, bertambah menjadi 31 orang. Pada Senin (30/5), kantor berita resmi IRNA mengatakan jika dua mayat lagi telah ditarik dari puing-puing reruntuhan menara yang sedang dibangun.

Insiden itu terjadi ketika bangunan 10 lantai kolaps di Iran barat daya pada Senin (23/5). Gedung Metropol 10 lantai, yang terletak di jalan yang sibuk di Abadan, sebuah kota di provinsi Khuzestan, sedang dibangun ketika bagian-bagiannya meledak pada 23 Mei, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan di Iran selama bertahun-tahun.

Petugas penyelamat masih membersihkan puing-puing gedung dan mencari lebih banyak korban di bawah bagian Gedung Metropol yang roboh. Dari 37 orang yang terluka, dua masih dirawat di rumah sakit. Insiden itu berbuntut pada penahanan walikota Abadan saat ini dan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.

Sejauh ini, 13 orang juga telah ditangkap karena pelanggaran bangunan. Insiden mematikan itu telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang keamanan bangunan serupa di negara itu. Insiden itu juga menggarisbawahi krisis yang sedang berlangsung dalam proyek konstruksi Iran.


Insiden itu mengingatkan publik pada tragedi kebakaran tahun 2017 dan runtuhnya gedung Plasco yang ikonik di Teheran yang menewaskan 26 orang. Selama seminggu terakhir, para pengunjuk rasa turun ke jalan Abadan.

Aksi unjuk rasa itu menimbulkan pecahnya sejumlah kerusuhan dan bentrokan dengan polisi anti huru-hara. Kantor berita semi-resmi Fars mengatakan pelayat berkumpul di lokasi runtuhnya gedung pada Minggu malam.

Di malam yang sama, sekelompok pengunjuk rasa menyerang kru kamera televisi negara. Alhasil, polisi pun terpaksa membubarkan orang untuk memulihkan ketertiban dan keamanan.

Sejumlah kantor berita termasuk Tasnim melaporkan bahwa diyakini ada lebih banyak mayat yang masih terkubur di bawahnya. Gubernur provinsi mengatakan pada Minggu (29/5) bahwa total 38 orang dilaporkan hilang dalam bencana tersebut. Protes malam hari atas bencana telah menjadi acara rutin di Abadan dan di tempat lain di provinsi itu sejak Rabu malam.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait