Jeonghan mengungkapkan bahwa salah satu panggilannya adalah Yoon Jeonghwa, yang merupakan gabungan kata yang menggabungkan nama asli Jeonghan, Yoon Jeonghan dan kata Korea untuk 'marah', 'hwa'.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 02 Juni 2022 - 17:02 WIB
WowKeren - Jeonghan SEVENTEEN (II) membagikan satu hal yang sangat tidak dia sukai tentang gedung agensinya. Selain itu, terungkap pula sifat penyanyi kelahiran 1995 tersebut yang mudah marah pada benda.
Pada episode 28 Mei dari acara televisi JTBC "Ask Us Anything", SEVENTEEN menjadi bintang tamu. Saat berbicara bersama, Jeonghan mengungkapkan bahwa salah satu nama panggilannya adalah Yoon Jeonghwa, yang merupakan gabungan kata yang menggabungkan nama asli Jeonghan, Yoon Jeonghan dan kata Korea untuk "marah", "hwa".
DK menjelaskan, "Itu karena Jeonghan sangat mudah marah. Jadi, saat itulah kami melakukan tur dunia. Jeonghan menjadi gampang marah karena kurang tidur dan kelelahan yang meningkat. Aku berbagi kamar hotel dengannya saat itu."
Dia melanjutkan, "Aku baru saja bangun, dan Jeonghan sedang memakai sepatunya. Tapi karena sepatu itu tidak masuk dengan baik, dia merasa kesal. Dia menghentakkan kakinya dan berkata, 'Kenapa kakiku tidak masuk??! Sepatu, sepatu, sepatu!' Aku agak takut."
Dia tertawa lalu melanjutkan, "Kemudian hari itu, Jeonghan pergi untuk mencuci muka. Hotel menggunakan keran air otomatis, tapi sensornya tidak bekerja dengan baik. Dia menekan keran sampai empat kali, dan berkata, 'Kenapa, kenapa, kenapa kenapa!' Aku menghapus makeup-ku di sebelahnya, dan benar-benar terkejut."
Jeonghan dengan canggung tertawa dan berkomentar, "Aku tidak biasanya seperti itu. Tapi aku kadang-kadang marah pada benda-benda. Aku biasanya tidak marah pada orang."
Setelah itu, Jeonghan berbagi bahwa ada sesuatu tentang gedung agensinya yang sangat mengganggunya. Member SEVENTEEN tersebut menyatakan, "Keamanan gedung agensi kami sangat ketat. Pintu depan tidak akan terbuka sampai mesin memeriksa suhuku dan mengenali wajahku setelah aku melepas masker dari wajahku."
Jeonghan melanjutkan, "Terkadang, pintu tidak terbuka bahkan ketika aku melakukan semua itu. Suatu kali, aku sangat kesal sehingga aku memukul pintu dan berkata, 'Kenapa kamu tidak membukanya?!' Kemudian, akhirnya terbuka."
Dia melanjutkan, "Setelah aku memasuki gedung, aku naik lift dan naik ke lantai di mana studio tari kami berada. Kalian tahu? Ada sistem pengenalan wajah untuk studio tari kami juga, yang berarti aku harus ulangi langkah yang sama lagi."
Dia dengan marah menambahkan, "Aku hanya tidak mengerti mengapa kami harus melalui begitu banyak pengenalan wajah! Aku sudah mengeluh tentang ini beberapa kali, tapi masih sama." Lalu dia menghela nafas.
(wk/dewi)
