Sebelum lonjakan kasus tahun ini, kasus kelumpuhan anak akibat polio terakhir dilaporkan di Pakistan pada bulan Januari tahun lalu. Adapun upaya vaksinasi polio nasional telah dilakukan di Pakistan selama 25 tahun terakhir.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 07 Juni 2022 - 16:16 WIB
WowKeren - Wabah polio di Pakistan semakin parah dengan adanya lonjakan kasus yang mengkhawatirkan pekan lalu. Kini sudah ada delapan kasus polio yang dilaporkan pada anak-anak dalam sebulan terakhir di distrik Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afghanistan.
Itu merupakan kasus polio pertama dalam lebih dari setahun. Menurut para pejabat, wabah baru ini disebabkan oleh orangtua yang memalsukan tanda vaksinasi pada anak-anak dan diri mereka sendiri. Orangtua yang curiga terhadap imunisasi disebut bisa mendapat pena khusus yang digunakan oleh petugas kesehatan untuk menandai jari tangan anak yang divaksinasi.
Sebagai informasi, Waziristan Utara adalah bekas benteng Taliban di barat laut Pakistan. Tingkat penolakan vaksin yang tinggi dianggap berada di balik kasus-kasus baru tersebut. Pemerintah telah meluncurkan investigasi terkait wabah tersebut.
"Tanda palsu dan penolakan adalah dua alasan utama dalam wabah baru-baru ini, dengan staf polio berkonspirasi dengan orangtua untuk melewatkan vaksinasi," ungkap seorang pejabat di program pemberantasan polio Pakistan.
Sebelum lonjakan kasus tahun ini, kasus kelumpuhan anak akibat polio terakhir dilaporkan pada bulan Januari tahun lalu. "Kasus-kasus tersebut menyoroti dengan tepat di mana tantangannya berada, dan kami melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa virus tetap terkendali dan kami memeranginya sampai akhir," ungkap Dr Shahzad Baig, koordinator program nasional.
Adapun upaya vaksinasi polio nasional telah dilakukan dari rumah ke rumah di Pakistan selama 25 tahun terakhir. Tim tersebut sebagian besar adalah petugas kesehatan perempuan, seringkali sukarelawan, yang harus dikawal oleh petugas keamanan.
"Menyusul dua kasus pertama pada bulan April, program polio mengambil langkah segera untuk membatasi area ini dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut, terutama di reservoir bersejarah [infeksi] Karachi, Peshawar dan Quetta," papar Menteri Kesehatan Federal Pakistan, Abdul Qadir Patel. "Pakistan telah sukses luar biasa melawan polio selama beberapa tahun terakhir, dan kami mengambil semua langkah untuk melindungi keuntungan yang dibuat oleh program ini."
Adapun tiga kampanye vaksinasi dari rumah ke rumah telah dilakukan pada bulan Januari, Maret dan Mei tahun ini. Selama kampanye di barat laut Pakistan pada bulan Maret, orang orang bersenjata menembak dan membunuh seorang pekerja vaksinasi polio wanita.
Kemudian pada bulan Januari, penyerang menembak dan membunuh seorang petugas polisi yang memberikan keamanan kepada tim vaksinasi polio. Diketahui, kelompok militan di Pakistan telah membunuh lebih dari 100 petugas kesehatan dan penjaga keamanan mereka sejak 2012.
Di sisi lain, WHO mencatat bahwa Pakistan adalah salah satu dari hanya dua negara di dunia dimana virus polio liar masih endemik. Sentimen anti-vaksinasi di Pakistan sangat mengakar.
(wk/Bert)
