Bantah Tudingan Ingin Ganti Ideologi Pancasila, Khilafatul Muslimin: Kami Justru NKRI
Nasional

Pihak Khilafatul Muslimin membantah pernyataan kepolisian soal rencana ingin mengganti ideologi Pancasila. Khilafatul Muslimin menegaskan bahwa mereka adalah bagian NKRI.

WowKeren - Polisi terus mengusut persoalan organisasi Khilafatul Muslimin terkait hubungannya dengan faham radikal dan jaringan terorisme. Beberapa pimpinan Khilafatul Muslimin pun telah ditangkap terkait dugaan tindak pidana ormas yang menganut, mengembangkan, menyebarkan paham dan ajaran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Menanggapi pernyataan pihak kepolisian, Amir Wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma memberikan bantahan. Abu Salma menegaskan organisasinya tak punya niatan mengganti Pancasila dengan khilafah di Indonesia. Ia mengklaim bahwa Khilafatul Muslimin tak mempersoalkan mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

"Itulah yang hari ini berkembang salah diterima masyarakat katanya kita mau ganti Pancasila, enggak ada. Kami tak tolak Pancasila dan demokrasi. Demokrasi punya negara. Kami justru NKRI dan ini tempat lahir kita. Kita tak ada permasalahan soal itu," kata Abu pada Selasa (7/6), melansir CNNindonesia.com.

Abu pun menyayangkan publik banyak yang salah persepsi soal khilafah yang diusung organisasinya saat ini. Baginya, khilafah hanya sekadar mengajarkan nilai-nilai persatuan di mana umat Islam harus bersatu.


"Apa yang kita bangun dari pribadi-pribadi kita umat Islam. Misal polisi mau masuk khilafah, masuk khilafah apakah harus keluar dari polisi? enggak gitu, tetap boleh jadi polisi. Jadi nilainya, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam Islam. Kan ada perintah bersatu dalam Islam," jelasnya.

"Jadi itu isu-isu khilafah seolah-olah mengganti negara dan merongrong negara, tidak seperti itu," tegas Abu Salma.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan diketahui telah menyampaikan bahwa kelompok yang dipimpin oleh Abdul Qadir Hasan Baraja itu hendak menawarkan khilafah untuk mengganti ideologi negara. Polda Metro Jaya kini telah menangkap Abdul Qadir Hasan Baraja. Zulpan menyampaikan penangkapan Baraja tak sekedar didasari aksi konvoi khilafah yang digelar di Cawang, Jakarta Timur pada 29 Mei lalu.

"Kemudian kelompok ini menawarkan khilafah sebagai solusi pengganti ideologi negara demi kemakmuran bumi dan kesejahteraan umat," kata Zulpan dalam konferensi pers, Selasa (7/6).

"Namun sebuah kegiatan yang tidak terpisahkan dari provokasi yang diucapkan dengan ucapan kebencian serta berita bohong yang dilakukan dengan menjelekkan pemerintah yang sah, pemerintah yang saat ini ada di negara kita," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru