Kemenkes Beber 3 Pasien COVID-19 Subvarian Omicron BA.5 di RI Anak Usia 5-12 Tahun
Pixabay
Nasional

Seperti yang diketahui, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah masuk ke Indonesia. Dari 20 kasus, 3 di antaranya merupakan anak-anak dengan rentang usia 5-12 tahun.

WowKeren - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah menyampaikan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk ke Indonesia. Bahkan akibat masuknya subvarian baru itu, disebut memicu kenaikan kasus COVID-19 belakangan ini.

Di Indonesia sendiri total kasus subvarian BA.4 dan BA.5 telah mencapai 20 pasien. Sementara itu, Kemenkes membeberkan bahwa tiga di antara 20 pasien terkonfirmasi positif subvarian Omicron BA.5 itu adalah pasien anak dengan rentang usia 5-12 tahun.

Berdasarkan data terakhir, ketiga anak itu sama sekali belum menerima vaksin COVID-19. "Sementara yang lainnya sudah masuk usia dewasa," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Meski demikian, Syahril mengatakan bahwa hingga saat ini kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih berlaku dengan syarat seluruh siswa dan guru mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Selain itu, ia pun meminta kepada seluruh pihak tetap waspada.


Syahril pun menyampaikan meski pemerintah telah memberikan relaksasi masker di ruang terbuka, namun ia tetap menyarankan agar pemakaian masker terus digalakkan, khususnya terhadap anak-anak.

Tidak hanya itu, Syahril juga mengingatkan masyarakat yang masuk kategori rentan seperti lansia dan warga yang memiliki komorbid alias penyakit penyerta, serta yang mengalami gejala pilek dan batuk tetap diwajibkan memakai masker, baik di dalam maupun luar ruangan.

Lebih lanjut, Syahril menekankan bahwa COVID-19, khususnya Omicron juga bisa menyerang anak-anak, bukan hanya orang dewasa saja. Sejauh ini, Kemenkes diketahui telah melaporkan dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5 di Indonesia.

Sementara terkait sebaran per daerah, rinciannya adalah Bali dengan 3 kasus yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), kemudian 4 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Banten, dan 12 kasus ditemukan di Jawa Barat.

Sejauh ini, mayoritas pasien BA.4 dan BA.5 di Indonesia mengalami gejala ringan dengan paling banyak dilaporkan adalah demam dan batuk. Kemudian disusul dengan sakit tenggorokan, pilek, mual, badan pegal, dan ada pula yang tidak bergejala.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru