Kerjaan Jadi Sulit Tanpa Internet Explorer, Insinyur Korea Selatan Sampai Buat Batu Nisan untuk IE
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Korea Selatan yang merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki kecepatan internet di atas rata-rata tetap terikat dengan Microsoft Internet Explorer.

WowKeren - Microsoft telah menutup operasi Internet Explorer sejak Rabu (15/6) pekan ini. Perjalanan IE harus berakhir setelah 27 tahun menemani para penggunanya, sehingga kabar tersebut cukup membuat sedih orang-orang yang pernah mengandalkan peramban itu.

Di Korea Selatan, seorang insinyur bahkan sampai membangun kuburan lengkap dengan batu nisan yang didedikasikan untuk Internet Explorer. Korea Selatan merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki kecepatan internet di atas rata-rata. Meski begitu, orang-orang di negara tersebut, tetap terikat dengan Internet Explorer.

Untuk menghormati "kematian" browser, sebuah batu nisan yang ditandai dengan logo khas "e" didirikan di atap sebuah kafe di kota selatan Korea Selatan Gyeongju oleh insinyur Kiyoung Jung. "Dia adalah alat yang bagus untuk digunakan untuk mengunduh peramban lain," bunyi tulisan di batu nisan itu.


Gambar batu nisan lelucon Jung dengan cepat menyebar secara online di Reddit. IE sempat mencapai puncak kejayaan ketika menjadi dominan secara global, sebelum akhirnya dicerca dalam beberapa tahun terakhir karena kelambatan dan gangguannya.

Namun di Korea Selatan, peramban itu digunakan untuk perbankan dan belanja online hingga sekitar tahun 2014, karena semua aktivitas online semacam itu mengharuskan situs untuk menggunakan ActiveX, plugin yang dibuat oleh Microsoft. IE bahkan tetap menjadi browser default untuk banyak situs pemerintah Seoul sampai baru-baru ini, kata laporan lokal.

Sebagai seorang insinyur perangkat lunak dan pengembang web, Jung mengatakan kepada AFP bahwa dia terus-menerus menderita di tempat kerja karena masalah kompatibilitas yang melibatkan IE yang sekarang tak lagi berfungsi. "Di Korea Selatan, ketika Anda melakukan pekerjaan pengembangan web, harapannya selalu terlihat bagus di Internet Explorer, bukan di Chrome," katanya.

Jung mengatakan dirinya benar-benar bernostalgia dan emosional tentang kematian browser itu. "Orang sering merasa lega bahwa mesin tidak memiliki jiwa, tetapi kita sebagai manusia sebenarnya memberikan hati kita kepada mereka," kata Jung kepada AFP mengutip animator Jepang populer Hayao Miyazaki, untuk menggambarkan perasaannya pada IE.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait