Nikita Mirzani langsung ‘ngegas’ dan balas sinis usai seorang netizen menyebut jika dirinya telah diboikot oleh pihak televisi, begini pembelaan yang balik diberikan oleh kekasih John Hopkins.
- Septi Fatmawati
- Senin, 20 Juni 2022 - 16:07 WIB
WowKeren - Nikita Mirzani baru-baru ini menjawab sebuah komentar miring dari netizen terkait kariernya di dunia entertainment. Niki menanggapi terkait isu dirinya telah di-blacklist oleh salah satu stasiun televisi. Niki pun langsung bereaksi saat seorang netizen kembali menyinggung hal tersebut langsung kepadanya.
Hal ini bermula saat Niki tengah melakukan siaran live di Instagram pribadinya, Senin (20/6). Komentar itu rupanya langsung menarik perhatian dari Niki.
Bahkan ibu tiga anak tersebut juga langsung membacakannya. “Perasaan sudah diboikot televisi," kata Nikita Mirzani membaca komentar seorang netizen kala live Instagram, seperti dilansir melalui Matamata.
Mendapatkan tudingan tersebut, Niki langsung “ngegas” membantah. Niki mengatakan jika tudingan yang beredar tentang dirinya tidaklah benar. Menariknya, Niki menyebut jika fakta sesungguhnya justru terbalik.
“TV yang gue boikot. Terbalik. Kalian jangan suka memutarbalikkan fakta. Televisi yang gue boikot itu MNC," seru Nikita Mirzani memberikan klarifikasi. “Tapi walaupun sudah gue boikot, televisi itu tidak akan pernah menayangkan berita gue yang bagus-bagus. Kalau yang jelek-jelek, pasti ditayangin sama dia,” ujarnya.
Meski kerap berurusan dengan masalah hukum, namun Niki mengklaim jika pekerjaannya di dunia entertainment sama sekali tak terusik. Niki menyebut jika pihak televisi masih banyak yang kerap mengangkat berita tentangnya.
“Alhamdulillah walaupun gue sering berurusan sama polisi, tapi gue nggak pernah diboikot televisi. Televisi selalu cinta untuk menayangkan semua berita tentang gue,” tegas balik Niki.
Sekadar mengingat kembali, kabar Nikita Mirzani diboikot oleh salah satu stasiun televisi ini pertama kali mencuat pada tahun 2020 lalu. Namun saat itu Niki juga gercep menyebut bahwa dirinya lah yang lebih dulu memboikot salah satu stasiun TV swasta tersebut sebelum pihak TV yang memasukkan namanya dalam daftar hitam alias blacklist.
(wk/sept)
