Rose BLACKPINK Buka-Bukaan Soal Masa Trainee, Akui Tak Menyangka Akan Hal Ini
Instagram/roses_are_rosie
Selebriti

Rose menjelaskan bahwa meskipun dia selalu bersemangat untuk mengejar musik, dia tidak pernah benar-benar memiliki panduan tentang bagaimana mencapai mimpinya.

WowKeren - Rose BLACKPINK (Black Pink) baru-baru ini berbicara tentang pengalamannya pindah dari Australia ke Korea Selatan untuk mengejar hasratnya terhadap musik.

Dalam wawancara bersama Baz Luhrmann di kanal YouTube Vogue Australia, Rose menjelaskan bahwa meskipun dia selalu bersemangat untuk mengejar musik, dia tidak pernah benar-benar memiliki panduan tentang bagaimana mencapai mimpinya.

"Sebagai orang Korea yang tinggal di Australia, aku menyukai musik tapi tidak pernah berpikir itu adalah mimpi yang benar-benar dapat kupegang. Itu tidak seperti, 'Oh, aku harus pergi dan mengikuti audisi.' Aku tidak diberitahu atau dididik dalam bentuk atau bentuk apa pun tentang bagaimana mencapai impianku," ujar Rose.

Pemilik nama Park Chaeyoung itu percaya bahwa kemampuannya untuk mengejar mimpinya sebagai idol K-Pop dicapai melalui keberuntungan murni. "Itu semua secara kebetulan," ujarnya.

Baz Luhrmann secara khusus menanyakan tentang pengalaman trainee Rose di Korea karena dia tidak yakin apa yang diharapkan. Rose menjelaskan bahwa awalnya, dia mengira dia tahu seperti apa sistem pelatihan K-Pop itu.

"Kupikir aku tahu apa yang aku lakukan. Mereka seperti, 'Begitu kamu sampai di sana, kamu harus berlatih keras. Apakah kamu pernah menari sebelumnya?' Dan seperti, aku tidak pernah menari dalam hidupku kecuali untuk menjadi konyol di kelas dengan teman-temanku," ungkapnya.


Tetapi meskipun semua orang memperingatkannya bahwa dia akan sangat, sangat sibuk, Rose merasa siap dengan tugas itu karena terdengar menyenangkan. Namun itu sampai dia melihat sistem pelatihan yang sebenarnya.

"Ketika aku sampai di sana, dan kuperhatikan ada seperti 12 gadis lain yang telah berlatih siang dan malam selama sekitar lima tahun di depanku. Dan aku baru saja sampai di sana, aku masih 16 tahun. Aku datang dari Australia. Aku hanya pergi ke sekolah berpikir aku hanya akan menjadi guru seni normal di sekolah atau sesuatu," tutur Rose.

"Jadi ketika aku sampai di sana, aku seperti, 'Oke, jadi ini cukup intens,'" ungkap idol kelahiran 1997 tersebut tak menyangka bahwa dia harus memberikan segalanya untuk pelatihan.

Rose merasa jika dia tidak bisa mengejar ketinggalan, dia akan dipulangkan ke Australia. Padahal dia sudah putus sekolah.

"Aku tidak ingin terbang kembali tanpa mencapai apa pun. Jadi aku akhirnya berjuang untuk hidupku, pelatihan untuk hidupku. Karena aku tidak dapat menerima kenyataan bahwa aku baru saja diberhentikan dan dipulangkan," kata Rose.

"Jadi aku tidak punya waktu untuk bermalas-malasan. Dan aku ingat aku mengambil setiap menit dan setiap detik untuk mengerjakan kerajinanku sehingga aku akan membuatnya," lanjutnya.

Melihat kembali masa pelatihan yang sulit, Rose masih memandangnya sebagai pengalaman positif yang membantunya mencapai mimpinya.

(wk/chus)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait