Bukan Vaksin, Sapi di Probolinggo Ini Sembuh dari PMK Usai Diberi Ramuan Warisan Leluhur
Unsplash/Alwi Hafizh A.
Nasional

Seorang warga di Probolinggo berhasil membuat ramuan tradisional untuk mengobati PMK. Dua sapi peliharaannya yang sempat terkena gejala PMK pun kini sudah sembuh berkat ramuan tersebut.

WowKeren - Indonesia kini tengah diserang wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) yang menjangkiti hewan ternak di berbagai daerah. Pemerintah pun mulai membagikan vaksin ke berbagai wilayah untuk mengatasi PMK. Namun, sebelum kedatangan vaksin, para pemilik hewan ternak pun sudah berusaha mencari solusi dengan membuat ramuan herbal.

Seperti yang dilakukan seorang warga di Probolinggo, Jawa Timur. Buasyim Mulyo (47) warga Desa Tanjungrejo, Tongas, Kabupaten Probolinggo, sehari-hari bekerja sebagai pengembala enam ekor sapi milik kerabat yang dititipkan kepadanya. Wabah PMK tentu membuat pekerjaannya semakin berat.

Alhasil Mulyo pun lantas membuat ramuan warisan leluhur untuk memastikan sapi piaraan tetap sehat. Sebelumnya, dua sapi masing-masing jenis limosin berusia 3 tahun dan cimental 2 tahun yang ia piara sempat mengalami gejala PMK. Gejalanya, terus mengeluarkan liur berlebih serta nafsu makan turun.

Dia kemudian memutuskan untuk mengobati dua sapi itu secara mandiri. Pikirannya langsung terarah pada ramuan obat alami warisan leluhur, yakni minuman yang terbuat dari rebusan temulawak, kunyit, dan gula.

Dia mengolahnya dibantu sang istri, Lipa (48). "Saya bergegas membeli bahan-bahannya di Pasar Klampok, tak jauh dari rumah," katanya, Senin (20/6).


Mulanya, temulawak dan kunyit ditumbuk kasar dengan palu bersamaan. Rampung ditumbuk saatnya masuk pada proses perebusan. Tumbukan temulawak dan kunyit direndam dengan air lantas direbus menggunakan kompor tradisional yang perapiannya bersumber dari kayu bakar.

Perebusan memakan waktu 30 menit atau sampai sari dua bahan itu keluar. Sebelum diberikan ke sapi, rebusan itu ditaburi gula.

"Takaran ramuan sekilo temulawak, sekilo kunyit, serta tiga sendok makan. Takaran segitu cukup untuk stok tiga hari. Biaya membeli bahan Rp 20 ribu," ungkap Mulyo.

Dalam sehari, sapi yang ia piara minum 1 liter air rebusan ramuan itu dua kali sehari. Tepatnya saat pagi dan sore.

Kunyit mengandung zat kurkumin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati radang, dan menangkal bakteri jahat. Sedang temulawak berkhasiat antara lain mencegah infeksi dan mengatasi gangguan pencernaan. Untuk gula gunanya meningkatkan stamina.

"Perlahan dua sapi yang bergejala PMK pulih. Sehari sudah tampak peningkatan kesehatannya. Pulihnya sapi karena penanganannya dilakukan sejak dini, atau sebelum penyakit semakin parah menyerang. Seluruh sapi yang saya piara hingga kini saya berikan ramuan itu sebagai langkah pencegahan," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru