Pengadilan Prancis Batalkan Keputusan Untuk Mengizinkan Burqini di Kolam Renang Umum
AP Photo/Amr Nabil
Dunia

Burqini adalah pakaian renang yang menutup seluruh tubuh dan umumnya dikenakan oleh wanita Muslim. Pakaian renang yang diciptakan oleh Aheda Zanetti dari Australia itu menggabungkan tampilan burqa dan bikini.

WowKeren - Pengadilan administrasi tertinggi Prancis menegakkan larangan pakaian renang burqini di kolam renang umum kota Grenoble. Putusan yang diumumkan pengadilan pada Selasa (21/6) ini membalikkan keputusan yang awalnya dibuat oleh dewan kota Grenoble.

"Aturan prosedur baru untuk kolam renang kotamadya Grenoble mempengaruhi (...) berfungsinya layanan publik, dan merusak perlakuan yang sama dari pengguna, sehingga netralitas layanan publik terganggu," demikian pernyataan Conseil d’Etat.

Sebagai informasi, dewan kota Grenoble sebelumnya melakukan pemungutan suara dan memilih untuk mengizinkan pakaian renang burqini di semua kolam renang kecuali satu kolam renang umum kota. Kebijakan tersebut lebih sejalan dengan tujuan Wali Kota Grenoble, d’Éric Piolle, untuk mengadopsi peraturan renang yang lebih permisif.

"Keinginan kami adalah menyingkirkan pembatasan yang tidak masuk akal," tutur Piolle menjelang pemungutan suara pada bulan Mei lalu. "Ini termasuk (mengizinkan) telanjang dada dan baju renang yang memberikan perlindungan ekstra untuk perlindungan matahari atau keyakinan; ini bukan tentang mengambil posisi untuk mendukung atau menentang burqini secara khusus."


Namun penerapan kebijakan tersebut ditangguhkan oleh pengadilan tata usaha negara (PTUN) setempat. Putusan pengadilan tinggi kemudian menguatkan keputusan itu.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin menyambut baik keputusan pengadilan tinggi tersebut. Ia menyebut keputusan itu sebagai "kemenangan untuk undang-undang 'separatisme', untuk sekularisme dan seterusnya, untuk seluruh Republik."

Sebagai informasi, burqini adalah pakaian renang yang menutup seluruh tubuh dan umumnya dikenakan oleh wanita Muslim. Pakaian renang yang diciptakan oleh Aheda Zanetti dari Australia itu menggabungkan tampilan burqa dan bikini.

Sementara itu, aturan Prancis tentang pakaian renang bisa sangat ketat. Salah satunya, pria diharuskan mengenakan pakaian renang yang ketat. Ini merupakan salah satu aturan yang juga gagal dibatalkan oleh dewan kota Grenoble.

Pada tahun 2016, beberapa Wali Kota Prancis sempat mencoba melarang pemakaian burkini di pantai. Namun proposal tersebut diblokir karena dianggap bersifat diskriminatif.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru