Krisis Energi Dorong Eropa Kebut 'Ambisi Hijau' yang Justru Sebabkan Dilema
Dunia

Di satu sisi, pemerintah ingin memastikan kelompok berpenghasilan rendah tidak tertinggal lebih jauh sedangkan di sisi lain ekonomi diupayakan bisa merangkul transisi energi.

WowKeren - Krisis bahan bakar dan biaya hidup telah mendorong Eropa untuk menggandakan ambisi hijaunya yang dibuat lebih mendesak. Rasa putus asa yang dialami oleh warga yang tinggal di pinggiran kota Madrid menyoroti dilema yang lebih luas bagi pembuat kebijakan.

Di satu sisi, mereka ingin memastikan kelompok berpenghasilan rendah tidak tertinggal lebih jauh sedangkan di sisi lain ekonomi diupayakan bisa merangkul transisi energi ke depan. Seorang pensiunan insinyur Juan Manuel Cosmes Cuesta sangat antusias dengan subsidi negara bagian 30 persen untuk memasang panel suryanya.

"Banyak orang yang kami kenal seperti tetangga, teman istri saya di daerah itu melakukannya dan semua orang senang," katanya. Panel surya dapat memangkas lebih dari setengah tagihan listrik bulanan.

Namun bagi Manuel Blanco, seorang tukang ledeng yang tinggal di distrik San Pascual, itu bukan hal yang mudah. "Saya mengerti bahwa untuk subsidi ini Anda harus mengeluarkan sebagian dari uang terlebih dahulu dan itu banyak bagi banyak orang," ujarnya.


Sedangkan bagi sebagian yang lain, prioritas utama adalah lift saat mereka berjuang menaiki banyak tangga di blok apartemen tua. Candela Garcia, 73, yang telah tinggal di lingkungan kelas pekerja Orcasitas di selatan ibukota Spanyol menuturkan, "Yang paling kami butuhkan di sini adalah lift untuk membantu orang tua."

Spanyol telah menggunakan hibah Uni Eropa sebagai bagian dari tujuan untuk membuat 510.000 tempat tinggal lebih hemat energi pada tahun 2026. Bantuan untuk aksesibilitas landai dan lift tetap merupakan subsidi yang paling dicari di Madrid. Namun, minat untuk ini masih kurang.

"Masyarakat kita belum cukup menginternalisasi peningkatan efisiensi energi", kata Maria Jose Piccio-Marchetti, Direktur Jenderal Perumahan dan Rehabilitasi Komunitas Madrid. "Ini adalah perubahan konsep."

Sementara itu, keluhan atas keadilan sosial mendorong Presiden Emmanuel Macron mengabaikan pajak ekologi atas bensin dan solar, yang dimaksudkan untuk membatasi penggunaan bahan bakar fosil. Namun di lain sisi, itu juga menjadi pukulan bagi mereka yang paling tidak mampu membelinya.

Skema "super-bonus" Italia untuk mengubah bangunan menjadi hijau telah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi, tetapi juga mengalami masalah keadilan. “Manfaatnya hanya dinikmati oleh segelintir orang, terutama mereka yang mampu dan memenuhi syarat," kata lobi usaha kecil dan lembaga pemikir CGIA.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru