Pengacara Razman Arif Nasution melayangkan laporan dugaan pencemaran nama baik itu ke Polda Sumut dan meminta agar Bareskrim tidak membawa laporannya ke Mabes Polri.
- Bertilia Puteri
- Minggu, 26 Juni 2022 - 19:56 WIB
WowKeren - Pengacara Razman Arif Nasution telah melaporkan Uya Kuya ke Polda Sumatera Utara atas dugaan pencemaran nama baik. Razman menjelaskan bahwa dirinya keberatan dengan konten YouTube Uya Kuya yang diduga mencemarkan nama baiknya secara sengaja.
"Dalam posting-an Uya Kuya (pada channel YouTube) tersebut, secara terang benderang dan meyakini, saya juga sudah berdiskusi dengan ahli bahasa, ahli IT dan ahli pidana, bahwa patut diduga keras saudara telah melakukan pencemaran nama baik berupa fitnah kepada saya Razman Arif Nasution dengan secara sengaja," ujar Razman dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip Minggu (26/6).
Razman melayangkan laporan dugaan pencemaran nama baik itu ke Polda Sumut dan meminta agar Bareskrim tidak membawa laporannya ke Mabes Polri. Ia ingin agar kasus tersebut ditangani oleh Polda Sumut.
"Saya sudah beritahu Bareskrim Mabes Polri bahwa LP ini jangan dibawa ke Mabes Polri karena saya percaya Sumatera Utara mampu menangani ini," ujarnya.
Pihak Uya Kuya lantas buka suara menanggapi laporan Razman. Astrid Kuya selaku istri Uya Kuya mengaku telah mengetahui perihal laporan itu namun tak mau ambil pusing.
"Ya, yang pertama, sih, kalau menurut aku enggak masuk akal, karena kejadiannya di Jakarta, podcastnya di Jakarta, narasumber di Jakarta. KTP ku orang Jakarta. Jadi, ya, itu saja, sih, aneh," tutur Astrid kepada Kumparan.
Meski demikian, jika laporan Razman memang ada dan Uya Kuya ke depannya akan diperiksa oleh polisi, Astrid menegaskan bahwa pihaknya siap untuk menghadapi. Astrid menyatakan bahwa pihak Uya Kuya tidak merasa bersalah seperti yang dituduhkan Razman.
"Ya, siap saja karena kita memang tidak merasa bersalah. Ini seandainya, ya, benar dipanggil, masuk laporannya kita bisa bikin surat ke mereka (pihak Polda Sumut) karena tidak benar. Kan, semua posisi (kejadian) ada di Jakarta," paparnya.
(wk/Bert)
