Singapura Perdana Impor Energi Listrik dari PLTA Laos, Dikirim Melewati Thailand dan Malaysia
Unsplash/julianto saputra
Dunia

Singapura untuk pertama kalinya mengimpor energi listrik. Dibeli dari Laos untuk kemudian dikirim melalui interkoneksi jaringan yang ada di seluruh Thailand dan Malaysia.

WowKeren - Singapura merupakan satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara. Namun tampaknya Singapura memiliki masalah tersendiri untuk mencari sumber energi. Apalagi luas negara mereka memang tak seberapa jika di banding dengan para tetangganya seperti Indonesia dan Malaysia.

Singapura pun kini mulai menerima energi listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Laos. Energi listrik itu mulai disalurkan melalui Thailand dan Malaysia pada hari Kamis (23/6) lalu. Impor energi listrik terbarukan pertama negara itu karena terlihat melampaui perbatasannya untuk memenuhi tujuan perubahan iklim.

Melansir Bangkokpost.com, otoritas Pasar Energi mengatakan dalam siaran pers menyebut Singapura menerima hingga 100 megawatt listrik dari Laos. Atau cukup untuk sedikit lebih dari 1% dari permintaan puncak. Negara yang kekurangan lahan itu berharap ini adalah langkah pertama untuk memperluas impor listrik rendah karbon hingga 4.000 megawatt pada tahun 2035, atau sekitar 30% dari kebutuhannya.

Diketahui bahwa listrik yang dikirim ke Singapura dihasilkan oleh bendungan pembangkit listrik tenaga air Electricite du Laos. Energi itu kemudian dikirim melalui interkoneksi jaringan yang ada di seluruh Thailand dan Malaysia.


Keppel Electric Pte menandatangani perjanjian pembelian listrik selama dua tahun. Mereka juga telah menerima lisensi importir listrik pertama yang dikeluarkan oleh EMA Singapura.

Sementara bagi Laos sendiri, penjualan listrik tersebut terjadi saat negara itu menghadapi cadangan kas yang semakin menipis dan inflasi yang melonjak. Di mana hal itu telah mengancam krisis utang bagi negara berpenduduk 7,5 juta tersebut.

Kesepakatan itu juga membantu Singapura menerima listrik bersih melalui hubungannya dengan Malaysia. Di mana negara itu tahun lalu melarang ekspor energi terbarukan.

Seperti diketahui, saat ini listrik telah menjelma jadi kebutuhan primer bagi kehidupan manusia di bumi. Apalagi bagi negara maju seperti Singapura yang kehidupan sehari-harinya tentu tak bisa jauh dari teknologi. Impor listrik tentu menjadi salah satu jalan mendapatkan energi untuk menopang kehidupan modern mereka di tengah keterbatasan negara tersebut terhadap pasokan sumber daya alam.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru