Badan Pangan Setuju Ternak Terpapar PMK Jadi Stok Daging Nasional, Tak Terkait Kesehatan Manusia?
Pixabay
Nasional

Bapanas memberi lampu hijau terkait usul Kadin agar hewan ternak terpapar PMK dipotong untuk stok daging nasional. Hal itu merujuk saran dari Kamar Dagang Industri Indonesia.

WowKeren - Makin banyak hewan ternah di berbagai daerah di Indonesia yang terjangkit PMK (penyakit mulut dan kuku). Hal itu tentu saja mempengaruhi jumlah stok daging nasional. Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia pun mengusulan agar hewan ternak yang terinfeksi PMK dipotong untuk jadi stok daging nasional

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi pun setuju dengan usulan sejumlah perwakilan Kadin tersebut. Arief menyebut, hal itu bisa dilakukan karena PMK tidak ada kaitannya dengan kesehatan manusia.

"Memang beberapa perwakilan Kadin sudah bertemu. Teman-teman di Kadin menyarankan, karena PMK tidak ada kaitannya dengan kesehatan manusia, maka sepanjang itu bisa dikerjakan, bisa dipotong," ujar Arief pada konferensi pers, Kamis (30/6).

Menurutnya, daging dari hewan ternak yang terinfeksi PMK termasuk aman untuk dikonsumsi. Sebab, ia mengatakan banyak temuan dari ahli kesehatan menunjukkan sapi yang terinfeksi PMK dagingnya masih bisa dikonsumsi.

Arief menilai usulan tersebut dapat menjadi alternatif untuk membantu para peternak yang terdampak wabah PMK ini. Untuk merealisasikan usulan tersebut, Arief mengatakan Badan Pangan berkoordinasi dengan beberapa perusahaan BUMN dan lembaga lainnya yang terkait, seperti Berdikari, ID Food, Kadin, hingga Pemerintah Daerah.


Ia pun memastikan bahwa pasokan daging nasional yang ada di Badan Urusan Logistik (BULOG) aman sampai dengan akhir Juli. Bahkan, ia ungkap pasokan dapat dipastikan aman sampai dengan akhir tahun.

"Kami sudah hitung sampai dengan Juli akhir kondisinya aman, jadi stok daging enggak usah khawatir, aman. Malah sebenarnya banyak orang yang hari ini mengurangi konsumsi daging padahal sebenarnya enggak ada pengaruhnya," terang Arief.

"Kemudian untuk stabilisasi kita punya stok daging kerbau Bulog sampai dengan akhir tahun. Kita memiliki ketersediaan stok kurang lebih 100 ribu ton," lanjutnya.

Sebelumnya, Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau diketahui meminta pemerintah melalui Perum Bulog maupun PT Berdikari (Persero) menampung ternak yang terjangkit PMK.

"Kami meminta kepada pemerintah melalui Badan Pangan Nasional mungkin bisa memberikan penugasan kepada Bulog atau PT Berdikari untuk mau menampung ternak dari para peternak yang terpapar virus PMK sehingga ini bisa menjadi buffer stock," pungkas Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau, Nanang dalam webinar Iduladha dibayang-bayangi PMK.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru