Pada Sabtu (2/7), tiga pejabat senior kepolisian mengatakan bahwa dua pria Muslim ditahan sebagai dalang yang merencanakan pembunuhan penjahit tersebut di tokonya di Udaipur minggu lalu.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 02 Juli 2022 - 16:12 WIB
WowKeren - Kasus pembunuhan seorang penjahit beragama Hindu di India menggegerkan publik dan memicu aksi protes. Kekinian, polisi India menangkap tersangka baru dalam kasus pembunuhan tersebut.
Pada Sabtu (2/7), tiga pejabat senior kepolisian mengatakan bahwa dua pria Muslim ditahan sebagai dalang yang merencanakan pembunuhan penjahit tersebut di tokonya di Udaipur minggu lalu. Sebelumnya, polisi juga telah menangkap dua orang pria Muslim yang diduga melakukan pembunuhan tersebut.
"Kami sekarang telah menangkap dua dalang dan sebelumnya kami telah menangkap dua orang yang melakukan kejahatan keji itu," tutur Prafulla Kumar, seorang pejabat senior polisi yang berbasis di Udaipur.
Menurut Kumar, layanan internet telah dipulihkan secara bertahap dan pasukan keamanan terus bersiaga menyusul aksi pembunuhan tersebut. Badan Investigasi Nasional (NIA) yang merupakan badan anti-terorisme terkemuka India baru-baru ini mengatakan mereka turut melakukan penyelidikan dalam pembunuhan penjahit Hindu itu.
Seorang pejabat senior NIA di New Delhi menyatakan bahwa mereka telah menanyai orang-orang Muslim yang terkait dengan empat orang terdakwa di Udaipur. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi apakah mereka memiliki hubungan dengan jaringan militan.
Sementara itu, kasus pembunuhan tersebut telah menimbulkan rasa kecemasan tersendiri di kalangan warga Muslim. Warga Muslim yang tinggal sekitar 3 kilometer dari toko korban mengaku bahwa mereka merasa gugup dan takut akan boikot sosial serta ekonomi oleh orang Hindu kuat yang tinggal di Udaipur.
"Saya tahu apa yang telah dilakukan adalah biadab tetapi masyarakat tidak harus bertanggung jawab atas perbuatan dua orang," kata warga bernama Mohammad Farukh.
Sebagai informasi, pelaku mengatakan bahwa mereka membunuh penjahit bernama Kanhaiya Lal Teli karena korban diduga mendukung pernyataan politisi India yang menghina Nabi Muhammad. Dua pelaku yang membunuh penjahit tersebut sempat merekam aksi dan mengunggahnya secara online.
(wk/Bert)
