Lebih dari 50 menteri memutuskan untuk mundur dari pemerintahan Johnson karena ketidakpuasan mereka terhadap bagaimana Johnson menangani serangkaian skandal.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 07 Juli 2022 - 16:57 WIB
WowKeren - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan akan mengundurkan diri pada Kamis (7/7), sebagaimana melansir The Guardian. Pengunduran dirinya mengakhiri kebuntuan luar biasa setelah beberapa menteri kabinet mendesaknya untuk mengundurkan diri.
Lebih dari 50 menteri memutuskan untuk mundur dari pemerintahan Johnson karena ketidakpuasan mereka terhadap bagaimana Johnson menangani serangkaian skandal. Seorang juru bicara mengatakan "Perdana menteri akan membuat pernyataan ke negara hari ini."
Johnson akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Konservatif namun akan mendorong untuk tetap sebagai perdana menteri sampai musim gugur setelah kanselirnya, Nadhim Zahawi, memintanya untuk pergi. Oleh sebab itu, Johnson diperkirakan akan tetap menjabat sebagai perdana menteri sampai musim gugur saat kontes kepemimpinan Konservatif berlangsung.
Kendati begitu, dua mantan menteri mengatakan mustahil bagi Johnson untuk tetap bertahan sampai musim gugur. Banyak yang mendukung agar Johnson segera meninggalkan jabatannya.
"Dia harus pergi malam ini. (Dominic) Raab harus mengambil alih," kata seorang mantan menteri. Yang lain berkata, "Dia harus menyerahkan stempel kantor hari ini dan pergi, jadi kita bisa memiliki PM sementara."
Gelombang resign besar-besaran dimulai pada Selasa (5/7) malam, ketika Sajid Javid dan Rishi Sunak yang merupakan menteri senior memutuskan untuk mengundurkan diri. Huru-hara ini terjadi mengikuti skandal selama tiga tahun, termasuk kemarahan atas penanganannya terkait tuduhan pelecehan terhadap Pincher, denda polisi atas pesta penguncian di Downing Street, upaya untuk mengubah sistem standar, dan tuduhan melanggar hukum internasional.
Hingga pada Kamis pagi, Zahawi merilis sebuah surat publik yang mengatakan bahwa dia patah hati karena Johnson tidak mendengarkan nasihatnya sebagai teman lebih dari 30 tahun. Sementara itu, Michelle Donelan, sekretaris pendidikan yang ditunjuk minggu ini, juga mengundurkan diri.
Sebelumnya pada Kamis pagi, Brandon Lewis, sekretaris Irlandia Utara, juga mengundurkan diri karena sudah tak lagi percaya dengan integritas pada pemerintahan Johnson. "Pemerintahan yang layak dan bertanggung jawab bergantung pada kejujuran, integritas, dan saling menghormati," jelasnya.
(wk/zodi)
