Menlu Retno Berduka Shinzo Abe Meninggal, KBRI Sebut Belum Ada WNI Terdampak Kasus Penembakan
Twitter/Menlu_RI
Nasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut menyampaikan pesan duka dan belasungkawa Indonesia atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

WowKeren - Kabar serangan penembakan yang menimpa mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berhasil mengejutkan berbagai pihak. Tak lama berselang, Abe dikabarkan meninggal dunia usai sempat menjalani perawatan. Ucapan duka dan belasungkawa pun mengalir dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mewakili pemerintah dan masyarakat Indonesia menyampaikan ucapan belasungkawa. Menlu Retno juga mengenang kembali dedikasi Shinzo Abe untuk Jepang yang patut diteladani.

"Saya baru saja menerima kabar duka dari Tokyo, atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Saya ingin menyampaikan simpati dan belasungkawa yang terdalam dari pemerintah dan rakyat Indonesia, kepada pemerintah dan rakyat Jepang, pada saat duka ini," ucap Menlu Retno dalam jumpa pers di sela agenda Foreign Minister Meeting (FMM) G20 di Bali.

"Dedikasinya untuk melayani negara dan rakyatnya, akan selalu dikenang sebagai contoh utama bagi semua," sambung Menlu Retno.


Seperti diketahui, Shinzo Abe secara tak terduga ditembak di depan publik saat menyampaikan pidato kampanye untuk pemilihan parlemen di Prefektur Nara, pada Jumat (8/7). Polisi telah menangkap tersangka, Tetsuya Yamagami (41) dan menyita senjata yang diyakini digunakan dalam penembakan itu. Tetsuya Yamagami disebut mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak puas dengan Abe dan ingin membunuhnya.

Sejauh ini, peristiwa penembakan tersebut masih belum berpengaruh pada para WNI yang ada di Jepang, terutama Prefektur Nara. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memastikan tidak ada WNI yang terdampak akan peristiwa tersebut.

“Hingga saat ini, belum ada informasi WNI yang terdampak,” ungkap KBRI saat dikonfirmasi di Tokyo, Jumat (8/7), melansir Merdeka.com.

Sementara itu, diketahui ada 321 WNI yang tinggal di Prefektur Nara menurut data imigrasi Jepang. KBRI Tokyo pun telah melakukan komunikasi dengan aparat dan simpul masyarakat di sekitar lokasi kejadian pasca penembakan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait