Beredar momen haru kala Irjen Ferdy menerima kunjungan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada Rabu (13/7). Sang Kapolda mendatangi kantor Irjen Ferdy di tengah hebohnya kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J itu.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 14 Juli 2022 - 12:40 WIB
WowKeren - Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo belakangan ramai diperbincangkan usai rumahnya menjadi lokasi baku tembak dua anggota polisi, yakni Brigadir J dan Bharada E. Sosok Irjen Ferdy pun membuat penasaran karena tak kunjung muncul ke hadapan publik pasca insiden tersebut.
Kekinian, beredar momen haru kala Irjen Ferdy menerima kunjungan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada Rabu (13/7). Sang Kapolda dilaporkan mendatangi langsung kantor Irjen Ferdy di tengah hebohnya kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J itu.
Irjen Fadil tampak disambut Irjen Ferdy di salah satu ruangan. Keduanya sempat saling berpelukan erat. Irjen Ferdy bahkan sempat menangis di pundak Irjen Fadil.
Dalam momen tersebut, Irjen Fadil tampak mengelus pundak Irjen Ferdy. Mantan Kapolda Jawa Timur tersebut juga sempat mencium kening Irjen Ferdy. Meski begitu, percakapan keduanya di momen mengharukan tersebut tidak terdengar jelas.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa Irjen Ferdy masih berdinas seperti biasa pasca insiden baku tembak tersebut. Meski begitu, ia tak menjelaskan secara detail mengenai kegiatan Irjen Ferdy.
"Masih. Ya seperti biasa, bertugas seperti biasa," ungkapnya di Mabes Polri pada Rabu.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy yang menewaskan Brigadir J. Komjen Agung Budi Maryoto selaku Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri sekaligus Ketua Timsus menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian langkah penyelidikan.
"Pertama tentu melaksanakan pendalaman terhadap olah TKP. Kemudian juga pendalaman terhadap hasil otopsi, kemudian juga pendalaman terhadap saksi-saksi," ungkapnya dalam konferensi pers.
Meski begitu, Agung mengaku belum bisa mengungkapkan hasil perkembangan penyelidikan secara signifikan. Ia juga tak mengungkapkan ada berapa saksi yang telah diperiksa.
(wk/Bert)
