Sebelumnya, Roy mengungkapkan alasannya menolak beasiswa dari Sandiaga tersebut. Menurut Roy, dirinya sekarang lebih butuh uang untuk membantu orangtuanya ketimbang sekolah.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 14 Juli 2022 - 14:01 WIB
WowKeren - Tawaran beasiswa dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ditolak oleh Roy, salah seorang remaja asal Citayam yang kerap nongkrong di kawasan Sudirman. Sandiaga lantas menanggapi penolakan Roy tersebut.
Melalui akun Twitter resminya, Sandiaga menyatakan akan tetap konsisten memberikan beasiswa bagi anak mudah Tanah Air. Mengingat pendidikan dan pelatihan kerja merupakan kunci untuk mendapat lapangan kerja yang berkualitas.
"Beasiswa DITOLAK, dukun tidak perlu BERTINDAK, kami tetap BERGERAK!" cuit Sandiaga pada Rabu (13/7). "Kami tetap konsisten akan memberikan beasiswa bagi putra/putri terbaik tanah air!"
Selain itu, pendidikan juga dinilai merupakan solusi kebangkitan ekonomi. Juga menentukan kemajuan masa depan bangsa.
"Ini adalah salah satu cara bagaimana negara hadir memberikan bantuan, memfasilitasi setiap potensi anak- anak muda untuk bisa maju, menjadi bagian dari solusi membuka peluang usaha & lapangan kerja," papar Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan bahwa remaja-remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) yang eksis di "Citayam Fashion Week" seperti Roy diharapkan bisa menghadirkan konten-konten kreatif. Fenomena tersebut diharap bisa menembus tingkat global.
"Justru kita ingin anak-anak muda SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) seperti Roy bisa mendunia dengan konten-konten kreatif dan inovatif. Ciri khas fesyennya bisa tembus Paris atau New York Fashion Week," tukasnya.
Sebelumnya, Roy mengungkapkan alasannya menolak beasiswa dari Sandiaga tersebut. Menurut Roy, dirinya sekarang lebih butuh uang untuk membantu orangtuanya ketimbang sekolah.
"Saya bukannya enggak mau dapat beasiswa tapi saya penginnya sih buka usaha untuk orangtua saya," ungkap Roy. "Dan saya sebenarnya saya mau dapat beasiswa tapi saya lebih milih buka usaha untuk orangtua saya penginnya kayak gitu."
Menurut Roy, orangtuanya lebih membutuhkan bantuan daripada dirinya. "Kerja bapak saya tuh kotor, dorong gerobak sampah. Makanya saya ada niatan untuk buat buka usaha aja," jelasnya.
(wk/Bert)
