Kadiv Humas Polri akhirnya mengungkap alasan sebenarnya di balik mutasi adik mendiang Brigadir J dari Mabes Polri ke Polda Jambi. Sebelumnya, kabar mutasi adik Brigadir J tersebut diungkap oleh pihak keluarga.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 20 Juli 2022 - 10:40 WIB
WowKeren - Pihak keluarga mendiang Brigadir J sebelumnya mengaku sempat mengalami peretasan WhatsApp hingga didatangi ratusan polisi pasca kematiannya. Tak berselang lama dari hebohnya pemberitaan kasus kematian Brigadir J, sang adik, Bribda LL yang bertugas di Mabes Polri juga dimutasi ke Polda Jambi. Hal itu sukses menimbulkan tanda tanya hingga memicu beragam spekulasi.
Mengklarifikasi berbagai kecurigaan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkap alasan dari mutasi Bripda LL. Dedi menyebut bahwa mutasi itu merupakan permintaan dari Bripda LL sendiri. Bripda LL mengajukan mutasi ke Polda Jambi agar bisa lebih dekat dengan keluarga pasca kematian sang kakak.
"Jadi, masalah mutasi itu adalah permintaan yang bersangkutan untuk bisa kembali ke Jambi," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7).
"Adik Brigadir Yosua sudah dimutasi ke Polda Jambi dalam rangka lebih dekat dengan keluarga, memberikan supportkepada orang tuannya," lanjut Dedi Prasetyo.
Sebelumnya, kabar menganai mutasi Bripda LL dari Mabes Polri ke Polda Jambi itu terungkap lewat kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak. Hal itu diungkap Martin setelah membuat laporan ke Bareskrim Polri atas dugaan kasus pembunuhan perencana dalam kematian Brigadir J pada Senin (18/7) lalu. Namun Martin mengaku tidak tahui pasti kapan Bripda LL dimutasi ke Polda Jambi.
"Infonya seperti itu ya (mutasi ke Polda Jambi). Sudah beberapa hari yang lalu," ungkap Martin, Senin (18/7).
kabar mutasi itu pun juga sempat dikonfirmasi oleh Irjen Dedi Prasetyo. Namun kala itu Dedi enggan menjelaskan secara rinci mengenai penempatan terbaru Bripda LL di Polda Jambi.
"Iya, sudah dimutasikan ke Polda Jambi," pungkas Dedi dalam keterangannya, Senin (18/7) lalu.
Seperti diketahui, Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J kini memunculkaan sejumlah spekulasi. Sebelumnya pihak kepolisian merilis pernyataan bahwa peristiwa penembakan tersebut terjadi karena Brigadir J yang melakukan pelecehan seksual pada istri Irjen Ferdy Sambo. Namun pihak keluarga tak yakin jika Brigadir J melakukan hal itu.
(wk/amel)
