Viral Penerima Beasiswa Disebut Ogah Balik ke RI, LPDP Jadi Trending Topic
Nasional

Dalam tangkapan layar percakapan yang viral di Twitter, banyak penerima beasiswa LPDP yang disebut tidak mau kembali ke Indonesia demi mendapatkan fasilitas gratis dari pemerintah Inggris.

WowKeren - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial dan bahkan masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia. LPDP trending usai cuitan mengenai penerima beasiswa di Inggris tak mau kembali ke Indonesia viral.

Cuitan tersebut diunggah oleh akun Twitter @VeritasArdentur dan membahas tentang para penerima beasiswa LPDP yang menempuh studi di Inggris. Dalam tangkapan layar percakapan yang diunggahnya, banyak penerima beasiswa LPDP yang disebut tidak mau kembali ke Indonesia demi mendapatkan fasilitas gratis dari pemerintah Inggris.

"Mereka rela loh kerja kerjaan kasar untuk menghindari pajak, padahal lulusan PhD, S2," demikian kutipan percakapan tersebut. "Reasonnya: Mereka mau sekolahin anaknya gratis karena di sini sekolah sampe SMA gratis kan."

Disebutkan bahwa penerima beasiswa LPDP yang dimaksud biasanya merupakan pasangan suami istri. Awalnya, sang suami menempuh pendidikan untuk mendapat gelar PhD dengan masa kuliah minimal empat tahun. Di masa pendidikan sang suami, pasutri itu disebut dapat menyekolahkan anaknya secara gratis di Inggris selama empat tahun.

"Lakinya lulus, bininya lanjut tuh sekolah. Jadi lakinya ada alasan enggak balik, bilangnya: menemani istri sekolah," tulis percakapan tersebut. "Jadi at least mereka dapat 10 tahun tinggal di sini."


Selain itu, para penerima beasiswa LPDP yang tak mau kembali ke Indonesia bahkan disebut sebagai parasit baik di Inggris maupun di Tanah Air. Pasalnya, mereka tidak membayar pajak di Inggris namun menikmati fasilitas gratis.

"Itu di Indo parasit, di UK juga parasit karena kerja mereka di sini enggak bayar pajak tapi menikmati semua fasilitas pemerintah UK yang gratis-gratis untuk rakyat enggak mampu," lanjutnya. "Enggak tahu malu. Ini tuh udah kayak sindikat."

Sang pemilik akun @VeritasArdentur lantas mengkritik praktik tersebut karena para penerima LPDP disekolahkan dengan memakai uang rakyat Indonesia. Ia menuliskan bahwa untuk mengirim satu orang penerima beasiswa studi ke luar negeri dibutuhkan biaya setidaknya Rp 2 miliar. Oleh sebab itu, ia menyarankan pemerintah untuk membuat aturan tambahan terkait penerima beasiswa LPDP.

"Pak @jokowi apakah tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengejar para pengkhianat bangsa, penghisap darah rakyat, yang menerima LPDP tapi kabur? Coba mulai dari meranking penyeleksinya pak, siapa yang performanya paling buruk," tulisnya. "Bikin aturan tambahan kali ya? 1 keluarga tidak boleh lebih dari 1 penerima lpdp."

Unggahan tersebut viral dan hingga Jumat (29/7) telah mendapat 48,9 ribu likes di Twitter. Akun Twitter resmi LPDP bahkan telah meninggalkan komentar terkait unggahan tersebut dan mengakui bahwa isu tersebut kini banyak menjadi perhatian masyarakat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru