WNI Korban Penyekapan di Kamboja Ngaku Masih Trauma, Ada yang Diperjualbelikan Hingga Disetrum
Nasional

Dalam jumpa pers yang digelar Migrant Care pada Senin (1/8), salah satu korban yang berhasil diselamatkan menceritakan pola kerja di perusahaan penipu tersebut.

WowKeren - Puluhan warga negara Indonesia (WNI) sempat menjadi korban penipuan dan disekap di Kamboja. Untungnya, 62 WNI telah berhasil diselamatkan oleh Kepolisian Kamboja bersama KBRI Phnom Penh dan akan segera dipulangkan ke Tanah Air.

Salah seorang korban penyekapan tersebut lantas mengungkapkan kekejaman yang mereka alami. Dalam jumpa pers yang digelar Migrant Care pada Senin (1/8), salah satu korban yang berhasil diselamatkan menceritakan pola kerja di perusahaan penipu tersebut.

"Sebut saja nama saya Rio, korban dari Kamboja. Memang di sana banyak pekerjanya orang Indonesia," ungkap Rio. "Dijanjikan dengan gaji luar biasa, namun hasilnya nol."

Perusahaan itu disebutnya memberikan perlakuan keji bagi para pekerja migran. Para pekerja yang tidak bisa mencapai target bisa dipukul, disetrum, diperjualbelikan, hingga paspornya dibakar. Hal tersebut membuat Rio sangat trauma.

"Mereka yang tidak mencapai target, diperjualbelikan, dipukul, disetrum, ada yang sampai paspornya dibakar," katanya. "Masih trauma lah pokoknya membayangkan kerja di sana."


Sementara itu, wanita berinisial IR selaku istri salah satu korban mengungkapkan bahwa suaminya berangkat ke Kamboja pada 16 Juli 2022 lalu. Kala itu, sang suami berangkat ke Kamboja dengan iming-iming gaji besar.

"Berangkat ke Kamboja karena ditawarkan gaji yang fantastik dan niatnya mencari rezeki untuk keluarga. Sesampainya di sana, semuanya berbeda," tutur IR.

IR mengaku tak pernah mendengar kabar soal perusahaan bodong Kamboja itu sebelumnya. Hingga akhirnya suaminya sendiri yang menjadi korban.

"Keluarga dan teman-teman saya tidak ada yang mengetahui tentang berita sebelumnya. Saya berharap dan mohon untuk segera menjemput suami saya dan teman-temannya. Karena di sana dia tersiksa dan selalu ditekan untuk mencari omzet," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan bahwa puluhan pekerja migran Indonesia yang sempat disekap di Kamboja itu segera dipulangkan ke Tanah Air. Menurut Benny, kepulangan WNI yang berhasil diselamatkan dari penyekapan itu akan dilakukan kurang lebih setelah dievakuasi, atau sekitar 2-3 hari ke depan.

Untuk saat ini, kata Benny, para WNI tersebut akan ditampung di Phnom Penh sementara waktu, setelah melakukan perjalanan sekitar enam jam dari lokasi penyekapan. Kemudian, BP2MI akan menerima mereka di Indonesia dan langsung memulangkan ke kampung halaman masing-masing.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait