California Alami Kebakaran Hutan Terbesar di Musim Ini Hingga Timbulkan Korban Jiwa
AP/Noah Berger
Dunia

Setelah dirundung masalah suhu panas yang tak biasa, kini sejumlah wilayah di negara tertentu tampak dilanda kebakaran hutan. Seperti yang terjadi di California.

WowKeren - California utara dekat perbatasan Oregon diketahui tengah dilanda kebakaran hutan terbesar di negara bagian tersebut, pada musim ini. Menurut pejabat setempat, tim pencari juga telah menemukan dua mayat lagi di daerah yang hangus akibat kebakaran hutan yang berkobar untuk hari kelima.

Temuan mayat tersebut juga menambah empat jumlah nyawa yang hilang dalam kebakaran terbesar itu. Melansir malaymail, dua korban terakhir itu ditemukan pada Senin (1/8), di rumah-rumah terpisah di sepanjang jalan raya yang melintasi zona kebakaran di Hutan Nasional Klamath sekitar 483 km utara San Francisco, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Sheriff Kabupaten Siskiyou.

Pada Senin (1/8), pejabat sherrif juga mengatakan bahwa jenazah dua orang lainnya, yang tampaknya berusaha melarikan diri dari kebakaran pada menit terakhir, ditemukan pada hari Minggu (31/7), di dalam mobil yang terbakar yang keluar dari jalan masuk rumah lain di sepanjang jalan raya yang sama.

Sementara itu, pihak berwenang mengatakan bahwa tidak ada informasi lebih lanjut yang akan dirilis pada salah satu kematian sampai identifikasi positif dibuat dan keluarga terdekat telah diberitahu. Sampai kemarin, apa yang disebut kebakaran McKinney telah menghanguskan lebih dari 56.000 hektar, yang mana, 22.662 hektar di antaranya merupakan kayu yang mengalami kekeringan, rumput tinggi, dan semak belukar.


Di samping itu, sekitar 2 ribu warga juga telah diperintahkan dievakuasi sejak kobaran api meletus pada Jumat (29/7) lalu. Akibat kebakaran hutan tersebut, banyak rumah telah hancur dan hampir 5.000 tempat tinggal terdaftar sebagai terancam oleh api, tetapi pihak berwenang belum menghitung sejauh mana kerugian harta benda.

Adapun penemuan jenazah tambahan tersebut diketahui terjadi setelah malam dengan pertumbuhan api yang relatif ringan dibandingkan dengan malam-malam sebelumnya. Dengan tingkat kelembaban yang tinggi, disebut membantu memadamkan api.

Sementara kru membuat kemajuan dalam mengukir garis penyangga untuk melindungi masyarakat di tepi zona kebakaran. Hal ini disampaikan oleh Dennis Burns yang merupakan seorang analis perilaku kebakaran untuk tim manajemen insiden, mengatakan pada pengarahan pagi.

Masih melansir malaymail, sebagian besar upaya juga difokuskan di pinggiran Yreka, kursi Kabupaten Siskiyou dan bekas kota pertambangan emas yang sekarang menjadi rumah bagi 7.800 penduduk.

Di sisi lain, Burns memprediksikan bahwa badai petir tersebut dapat membawa hujan yang disambut baik ke daerah tersebut, atau angin yang tidak menentu yang dapat mengipasi api lagi, serta kemungkinan sambaran petir yang dapat memicu kebakaran lebih lanjut. Terkait dengan penyebab kebakaran McKinney, saat ini tengah diselidiki.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait