Malaysia Larang Penayangan Film 'Thor: Love and Thunder' Karena Ada Unsur LGBT
Marvel Studios
Dunia

'Thor: Love and Thunder' tak lolos pedoman sensor dari Badan Sensor Film Malaysia, LPF dan tak bisa tayang. Film Marvel itu gagal lolos sensor karena mengandung unsur LGBT.

WowKeren - Film "Thor: Love and Thunder" produksi Marvel batal diputar di Malaysia setelah gagal memenuhi pedoman sensor dari Badan Sensor Film Negeri Jiran tersebut, LPF (Lembaga Penapis Filem). Film itu tak lulus sensor karena unsur LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).

Wakil Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Zahidi Zainul Abidin mengungkapkan alasannya selama sesi tanya jawab di majelis tinggi parlemen pada Kamis (11/8). Di mana hal itu merupakan pertama kalinya ketidakhadiran film tersebut dijelaskan secara terbuka, Says melaporkan. Sebelumnya, tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk larangan film Marvel Studios itu di Malaysia.

"Akhir-akhir ini ada film yang gagal lolos sensor, dan itu adalah film Thor terbaru," ujarnya, melansir Mothership.sg. "(Film) menyebutkan LGBT tetapi kami melihat sekarang ada banyak film dengan elemen LGBT yang lolos dari sensor."

Ahmad Yahaya, seorang senator dari PAS, telah bertanya kepada Zahidi apakah kementeriannya ingin meningkatkan undang-undang untuk mencegah semakin banyaknya film yang mempromosikan ideologi yang tidak sejalan dengan agama dan budaya Malaysia. Ahmad sebelumnya memuji kementerian karena sikap tegas dalam melarang film, seperti "Lightyear", yang juga dari Walt Disney Company.


Zahidi mencatat bahwa film yang mempromosikan unsur-unsur LGBT menjadi lebih halus dalam pendekatan mereka. Karena itu, Zahidi ikut meminta partisipasi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian.

“Sekarang banyak film di TV yang lolos (sensor) yang sarat dengan unsur LGBT. Jadi jika ada yang lolos dari sensor, kami meminta masyarakat untuk membantu kami,” tambahnya.

Zahidi juga mengatakan kementeriannya akan mengambil tindakan terhadap mereka yang mempromosikan budaya LGBT di platform media sosial. Salah satunya adalah TikTok

"Kami sudah menindak orang-orang seperti itu tapi mereka lari ke negara lain," kata pemimpin UMNO itu tanpa menyebut nama itu, namun diduga merujuk pada Nur Sajat .

"Mereka nomor satu dalam berpromosi (LGBT). Tapi kami tidak bisa menangkap mereka. Jadi, dengan upaya bersama departemen agama dan pemerintah, kami akan mencegah penyebaran budaya LGBT," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait