Tiongkok Kurangi Jam Operasional Mal Imbas Kurangnya Listrik Karena Suhu Panas
Unsplash/Pascal Bernardon
Dunia

Kebijakan ini membuat puluhan pusat perbelanjaan di distrik-distrik di seluruh kota barat daya Chongqing harus menyesuaikan jam kerja mereka menjadi pukul 4-9 malam.

WowKeren - Tiongkok tengah menghadapi kurangnya sumber daya listrik. Hal itu berdampak pada berkurangnya jam operasional pusat perbelanjaan.

Seperti yang terjadi di Kota Chongqing yang memperpendek jam buka malnya karena situasi pasokan listrik yang mendesak yang disebabkan oleh gelombang panas baru-baru ini. Pemerintah mengatakan dalam pemberitahuan tertanggal 21 Agustus, bahwa kebijakan itu berlaku mulai Senin (22/8) pekan ini.

Kebijakan ini membuat puluhan pusat perbelanjaan di distrik-distrik di seluruh kota barat daya harus menyesuaikan jam kerja mereka menjadi 4-9 malam. (0800-1300 GMT). Komisi Informasi dan Ekonomi Chongqing mengatakan langkah itu untuk memastikan pasokan listrik yang aman dan teratur serta untuk memastikan kebutuhan dasar massa.

Langkah-langkah akan berlanjut sampai ada kabar lebih lanjut dari pihak berwenang. Pemberitahuan itu mengatakan jika hal tersebut akan dilihat berdasarkan suhu dan situasi penawaran dan permintaan.


Sementara itu, provinsi barat daya Sichuan juga mulai membatasi pasokan listrik ke rumah, kantor, dan mal sejak pekan lalu. Krisis energi listrik parah yang didorong oleh gelombang panas dan kekeringan ekstrem mendorong diberlakukannya kebijakan semacam itu, menurut media pemerintah dan satu perusahaan listrik.

Daerah perumahan, kantor dan pusat perbelanjaan di Dazhou, diberitahu tentang pemadaman bergilir yang berlangsung beberapa jam sepanjang Rabu. Pemadaman ke rumah-rumah jarang terjadi. Biasanya, Tiongkok akan membatasi pasokan listrik ke industri terlebih dahulu untuk memprioritaskan penggunaan perumahan dan komersial ketika terjadi tekanan listrik dalam bentuk apa pun.

Kantor-kantor pemerintah juga diminta untuk mengatur penggunaan AC yang tidak boleh lebih rendah dari suhu 26 derajat Celsius demi menghemat penggunaan listrik. Orang-orang juga diimbau untuk menggunakan tangga saat naik atau turun alih-alih menaiki lift.

Tak hanya itu, air mancur, pertunjukan cahaya, dan kegiatan komersial pada malam hari harus dihentikan, kata surat kabar Sichuan Daily pada Rabu (17/8). Sichuan merupakan provinsi di Tiongkok yang bergantung pada tenaga air untuk menghasilkan 80 persen energi listriknya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru