Pemuda di Madiun Jadi Tersangka Terkait Hacker Bjorka, Pihak Keluarga Bingung
Pexels
Nasional

Permasalahan mengenai hacker Bjorka hingga saat ini tampaknya belum juga selesai. Setelah menangkap seorang pemuda di Madiun, kini pria tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

WowKeren - Setelah pemuda di Madiun, Jawa Timur, berinisial MAH (21) ditangkap polisi, kini pria tersebut dijadikan tersangka usai diduga membantu peretas alias hacker Bjorka. Dalam hal ini, MAH diduga telah membantu aksi hacker Bjorka dengan menyediakan channel Telegram "Bjorkanism".

Akan tetapi, atas penetapan MAH sebagai tersangka tas kasus peretasan Bjorka itu tampaknya membuat bingung pihak keluarga pemuda asal Madiun tersebut. Jumanto selaku ayah MAH bahkan mengatakan bahwa anaknya itu sudah dipulangkan oleh polisi dan mendapatkan surat pelepasan.

Akan tetapi, secara tiba-tiba, kata Jumanto, anaknya ditetapkan sebagai tersangka. Atas hal ini, ia pun mengaku bingung. "Kan sudah pulang, sudah ada surat pelepasan, kenapa masih jadi tersangka? Keluarga berharap masalah segera selesai," ujar Jumanto dalam keterangannya, Sabtu (17/9).

Lebih lanjut, Jumanto mengatakan mengenai penetapan tersangka terhadap anaknya itu ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia mengaku hanya bisa meminta maaf bila perilaku anaknya dianggap salah atau melanggar hukum.

"Kami ini orang kecil, mungkin anak saya ada salah-salah ketik, mohon dimaafkan," ucap Jumanto. Terlebih, Jumanto hanya merupakan seorang petani.


Di samping itu, pihak keluarga mengaku senang saat mengetahui sang anak pulang lagi ke rumah. Pasalnya, sejak penangkapan terhadap MAH pada 14 September 2022 lalu, keluarga merasa sedih dan khawatir bila terjadi sesuatu terhadap anaknya itu.

Sementara itu, MAH mengaku bahwa ia hanya membuat channel "Bjorkanism". Adapun kanal ini diketahui digunakan untuk mengunggah ulang unggahan asli Bjorka dari grup telegram private milik hacker tersebut.

Lalu, MAH mengaku bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk meretas apapun, bahkan komputer saja tidak punya. Di samping itu, ia mengaku untuk berkomunikasi dengan Bjorka ia menggunakan bahasa Inggris hasil aplikasi penerjemah.

"Enggak ada belajar coding enggak bisa nge-hack sama sekali, enggak punya (komputer), bisa (bahasa Inggris) pakai translate, tinggal ketik aja, terjemahan Inggris-nya tinggal kirim," ungkap MAH.

Selain itu, MAH juga mengaku bahwa beberapa hari sebelum ia diamankan oleh pihak berwenang, ponselnya dibeli oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi. Kakak dari MAH mengungkapkan bahwa hal tersebut digunakan sebagai barang bukti.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru