Dalam Sketch Film untuk mini album ke-5 (G)I-DLE yang bertajuk 'I Love', para anggota mengambil langkah lebih jauh dan mengejutkan netizen dengan konsep pemotretan.
- Aissah Vara
- Sabtu, 01 Oktober 2022 - 09:47 WIB
WowKeren - Girlband (G)I-DLE baru-baru ini sukses mengejutkan para penggemar ketika tampil dengan rambut pirang untuk single mendatang mereka, “Nxde”. Dalam Sketch Film untuk mini album ke-5 "I Love", para anggota mengambil langkah lebih jauh dan mengejutkan netizen dengan konsep pemotretan.
Namun, poin utama dari konsep ini jauh dari sekadar "seksi" dimana Jeon Soyeon menjelaskan bagaimana para anggota mematahkan prasangka dan lebih banyak lagi dengan konsep jenius. Dalam rapat dewan untuk mempresentasikan ide konsepnya, Jeon Soyeonmengungkapkan pesan utamanya adalah kutipan yang dipopulerkan oleh Kurt Cobain dari Nirvana, “Aku lebih suka dibenci karena siapa aku daripada dicintai karena bukan aku."
Jeon Soyeon juga turut menciptakan judul lagu dengan kutipan ini sebagai makna utamanya. Secara khusus, dia terinspirasi oleh kehidupan dan citra Marilyn Monroe. "Aku terinspirasi oleh Marilyn Monroe. Seperti yang kalian semua tahu, dia terkenal karena menarik secara seksual dan memiliki citra 'pirang bodoh', tapi aku dengar dia sebenarnya sangat pintar. Dia juga sangat suka membaca," kata Jeon Soyeon.
"Marilyn Monroe ingin membuang citra publiknya yang dikenal banyak orang untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya yang berhubungan dengan kutipan Soyeon tentang menjadi diri sejati kalian, bahkan jika orang lain berhenti mencintaimu karenanya. Seperti album kami sebelumnya, album ini mengalahkan stereotip," tambah Jeon Soyeon. Secara metaforis, para anggota akan "melepas semuanya," atau mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya dan rentan, yang disampaikan Soyeon melalui konsep tersebut.
Jeon Soyeon tahu prasangka macam apa yang mungkin dimiliki beberapa orang terhadap konsep bersifat cabul. Namun dirinya di sini untuk mematahkan batasan ini. "'Apakah mereka hanya ingin terlihat seksi?' Itulah yang kebanyakan orang pikirkan. Aku ingin mengalahkan bias semacam itu juga," serunya.
Dengan cara yang sama, comeback (G)I-DLE sebelumnya “TOMBOY” mengambil konsep yang terkadang memiliki konotasi negatif dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan. "Bukannya kami ingin itu erotis. Aku hanya ingin mengubah perspektif mereka," pungkas Jeon Soyeon.
(wk/aiss)
