Nafa Urbach mengatakan bahwa ia pernah menjadi korban bully saat masih kecil. Namun, Nafa Urbach mengaku harus menang melawan para pembully karena ancaman sang ayah.
- Dessy Novitasari
- Selasa, 18 Oktober 2022 - 16:59 WIB
WowKeren - Nafa Urbach mengungkapkan bahwa ia merupakan korban bully saat masih kecil. Hal ini disampaikan Nafa Urbach saat berbincang-bincang dengan Daniel Mananta.
Peristiwa bully itu terjadi saat Nafa Urbach masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Nafa Urbach mengaku dirundung karena merupakan satu-satunya anak yang lahir dengan darah blasteran.
"Gue tinggal di jawa, gue sekolah di salah satu sekolah yang namanya Sumber Rejo. Di situ gue selalu dibully karena gua menjadi anak Indo sendiri disitu," cerita Nafa Urbach dalam kanal YouTube Daniel Mananta, Senin (17/10).
"Gue selalu di-bully dibilang 'Londo midak garis bule kesasar bule,' 'Anaknya penjajah' 'Anaknya penjajah'," sambung Nafa Urbach.
Gara-gara perundungan itu, Nafa Urbach akhirnya menjadi sosok yang lebih tertutup. Kala itu, Nafa Urbach juga mengaku harus melindungi sang adik.
"Jadi selama hidup gua itu, gue gak pernah punya banyak teman yang akhirnya menciptakan pribadi yang introvert. Karena pas masih kecil gue harus ngelindungin adek gue, karena gue di-bully-nya parah banget," ucap Nafa Urbach.
"Jadi gue setiap hari pulang sekolah mempersiapkan diri untuk berantem sama anak-anak di situ, karena gue suka dihadang di sawah," lanjut Nafa Urbach.
Mendengar pengakuan Nafa Urbach, Daniel Mananta merasa penasaran bagaimana perkelahian Nafa Urbach dengan anak-anak nakal tersebut. "Berantemnya tonjok-tonjokan, gebuk-gebukan," jelas Nafa Urbach.
Nafa Urbach bahkan pernah mendapat ancaman dari sang ayah untuk menang melawan pembully. Nafa Urbach menyebut sang ayah memang galak kala itu.
"Kalau gue kalah gue bisa dimarahin sama bokap gue. Bisa disabet ikat pinggang sama bokap gue. 'Besok kalo gak menang gak usah pulang' gak dikasih makan, galak banget bokap gue," pungkas Nafa Urbach.
(wk/dess)
