V BTS Penyebab 'Borahae' Ditolak Jadi Merek Dagang
Weverse/BTS
Selebriti

Pada Jumat (21/10), Kantor Kekayaan Intelektual Korea menolak pengajuan BigHit untuk menjadikan 'borahae' sebagai merek dagang. V BTS selaku pencetus jadi penyebab pengajuan itu ditolak, begini penjelasannya.

WowKeren - BTS dikenal dengan pesan-pesan positif dalam lagu dan aksinya. Dengan luasnya pengaruh mereka, istilah "borahae" yang diciptakan V juga menjadi populer. BigHit selaku agensi berupaya agar jargon tersebut tetap menjadi milik BTS sepenuhnya setelah sempat akan diklaim pihak lain.

Pada Jumat (21/10), pengajuan hak cipta dari BigHit resmi ditolak. Adapun alasan penolakan ini lebih sederhana dari dugaan. Kantor Kekayaan Intelektual Korea (KIPO) mengakui istilah tersebut diciptakan bukan oleh agensi melainkan V sebagai individu.

Ditolaknya BigHit dalam memiliki hak cipta "borahae" berdasarkan Pasal 34 (1) 20 Undang-Undang Merek Dagang. KIPO menjelaskan secara sederhana, jika pencetus berada di dalam hubungan bisnis seperti pekerjaan dengan agensi, mereka perlu mengakui penggunaan KI sebagai merek dagang.

Dalam hal ini, persetujuan V untuk BigHit mengajukan klaim hak cipta "borahae" sangatlah penting. V sendiri perlu mengakui dan memberikan izin kepada agensi terkait hak cipta istilah tersebut. Untuk masalah ini, perizinan juga perlu dilakukan dengan hitam di atas putih.


Sebagai contoh, ketika BigHit mengajukan merek dagang atas nama dan istilah terkait "BTS" para member menyetujuinya. Namun soal "borahae" ternyata posisi V sebagai pencetus aslinya belum diketahui.

Agensi gagal mendapatkan hak cipta "borahae" karena belum diketahui apakah V telah memberikan izin atas upaya ini. V sendiri punya hak penuh untuk mengajukan hak cipta atas "borahae" tanpa melalui agensi.

"Borahae" sendiri lahir dari cara V mengungkapkan cintanya untuk para member BTS dan fans. Warna ungu (borasaek) yang identik dengan BTS menjadi asal mula lahirnya istilah tersebut. Diikuti dengan ikon hati berwarna ungu.

Pada 2021, hak cipta istilah "borahae" diajukan merek kosmetik LALALEE dan mendapatkan respons negatif dari ARMY. Pasalnya, istilah ini menghubungkan BTS dengan ARMY. Hal ini telah mendorong BigHit selaku agensi untuk mendaftarkan klaim hak cipta.

"Karena ada upaya terus-menerus untuk memperoleh hak cipta atas persyaratan perwakilan terkait dengan HYBE dan artisnya, kami sadar ini masalah serius. Kami melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hak, untuk mencegah bisnis lain memiliki atau meleburkan diri dengan kata-kata yang terkait artis kami. Klaim hak cipta atas 'borahae' juga merupakan bagian dari keberatan ini," kata agensi.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait