Jenazah Mami Popon pun telah dimakamkan di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (1/1/2023). Di tengah kesibukkannya, Raffi tetap setia mengantarkan sang nenek hingga ke liang lahat.
- Diah Candra Trisanti
- Minggu, 01 Januari 2023 - 17:45 WIB
WowKeren - Nenek Raffi Ahmad, Hanifah binti Darma alias Mami Popon, meninggal dunia pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 16.01 WIB. Sebelumnya, Mami Popon diketahui mengidap komplikasi. Ia sempat mengalami stroke hingga pendarahan di paru-paru.
Meski menjalani perawatan, kondisi Mami Popon kian melemah. Merasa tak tega, pihak keluarga akhirnya melepas alat bantu medis yang selama ini menunjang kehidupan ibunda Amy Qanita itu.
Jenazah Mami Popon pun telah dimakamkan di Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (1/1/2023). Di tengah kesibukkannya, Raffi tetap setia mengantarkan sang nenek hingga ke liang lahat. Mengenakan pakaian serba hitam, Raffi turut menurunkan jenazah nenek tercintanya.
"Antar Terakhir sampai ke liang lahat Mamih Popon ❤️🥲," tulis Raffi di bagian caption. Tak ayal unggahan tersebut langsung diserbu netizen hingga rekan selebriti lainnya.
Di sisi lain, suasana pilu masih terasa di rumah duka. Deretan karangan bunga juga menghiasi kawasan di sekitar rumah duka.
Menariknya, di antara banyak karangan bunga, terdapat karangan bunga yang dikirimkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Turut berduka cita atas wafatnya Ibu Hanifah binti Darma," tulis karangan bunga Presiden Jokowi tersebut.
Sosok Mami Popon sebelumnya memang tidak banyak diketahui publik. Namun ia membuat penasaran publik usai foto-fotonya diunggah oleh Raffi.
Meski tidak muda lagi, Mami Popon tetap cantik dan tampil glamor. Diakui Raffi, Mami Popon adalah salah seorang sultan. Sang suami yakni Raden Ahmad Surya Hadinata merupakan seorang jenderal polisi bintang satu.
"Mami tuh bergelimang harta, kita dari keluarga polisi Raden Ahmad Surya Hadinata. Suaminya Mami polisi jenderal bintang satu," kata Raffi beberapa waktu silam. "Keluarga sultan di Bandung. Setahu aku Mami di sini rumahnya ada 10. Di Menteng Jakarta ada tiga. Ini sultan loh nenek aku loh."
(wk/diah)
