Deddy Corbuzier Tak Terima Disebut Minim Literasi, Sindir Balik KPI
Instagram/mastercorbuzier
Selebriti

Deddy Corbuzier melayangkan pernyataan sarkasme kala menanggapi ucapan pihak KPI yang menyebut dirinya kurang pemahaman literasi. Hal itu diutarakan Deddy saat berbincang dengan Boris Bokir.

WowKeren - Deddy Corbuzier tak terima saat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyebut dirinya kurang literasi kala mengomentari masalah Fajar Sadboy yang wara-wiri di televisi dan membahas perihal curhatan tentang cinta. Dalam video terbarunya bersama Boris Bokir di tayang di kanal YouTube, Sabtu (28/1), Deddy melayangkan sindiran balik kepada KPI.

Deddy Corbuzier terang-terangan memberikan pernyataan sarkasme terhadap pernyataan Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti. Suami Sabrina Chairunnisa itu secara khusus membahas tudingan Mimah bahwa ia kurang literasi.

"Jadi, saya kurang literasi. Saya butuh diliterasi," ujar Deddy pada Boris Bokir yang menjadi bintang tamu podcast-nya kali ini.

"Jadi istilahnya, Om Deddy ini perlu dicerahkan?" sahut Boris. "Betul, karena saya kurang pengetahuan," jawab Deddy Corbuzier.

Kurang literasi yang dimaksud KPI merujuk pada pasal 29 yang disebutkan Deddy Corbuzier saat melayangkan protes soal Fajar Sadboy. Deddy menyindir bahwa apa yang dilakukannya adalah salah, dan pernyataan pihak KPI benar adanya.

"Ibunya nggak salah, karena di pasal 29 mengatakan anak itu sampai 12 tahun, jadi saya yang salah," lanjut Deddy Corbuzier.


Namun, kemudian Deddy Corbuzier bicara soal anak di bawah umur yang sudah sangat fasih dan terus menceritakan tentang hubungan percintaannya di layar kaca televisi yang bisa ditonton seluruh masyarakat Indonesia. Ucapan ini seolah merujuk pada Fajar Sadboy.

"Usia 13 sudah remaja, jadi boleh ngomongin percintaan. Jadi untuk anak-anak yang usianya di atas 12 tahun, silakan bercinta," ucapnya sarkas sembari terkekeh.

Sebelumnya, Mimah Susanti menanggapi protes Deddy Corbuzier soal Fajar Sadboy yang masih berusia 15 tahun wara-wiri di TV membahas soal cinta. "Soal Deddy, ini soal pasal, atau pasar? Kalau pasal, apa yang disampaikan Deddy Corbuzier itu tidak tepat, karena beda konteks," ujar Mimah saat itu.

Sebelum menanggapi protes Deddy, KPI sudah menelusuri konten-konten Fajar Sadboy dan tidak menemukan adanya pelanggaran. Remaja asal Gorontalo itu bukan lagi anak-anak karena usianya sudah 15 tahun. Topik yang dibahas Fajar Sadboy juga hanya seputar percintaan monyet, bukan isu dewasa seperti trauma, perceraian, perselingkuhan dan sebagainya.

Mimah menghargai protes yang dilayangkan Deddy, namun ia harus meluruskan satu hal di sini. "Saya menghargai pak Deddy Corbuzier sebagai masyarakat, yang memang perlu diliterasi dengan baik," tutur Mimah sebelum menyinggung soal anggaran.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru