SM Prediksi Sederet Kasus Fatal Gegara Janji Kosong HYBE
Selebriti

Chief Financial Officer atau CFO SM Entertainment, Cheol Hyuk Jang ikut membagikan video terkait dengan masalah agensi dan membeberkan kesulitan karena HYBE Labels memiliki kontrol penuh.

WowKeren - SM Entertainment melalui kanal YouTube resmi kembali membeberkan pernyataan atas masalah agensi melawan Lee Soo Man. Kali ini, Chief Financial Officer atau CFO Cheol Hyuk Jang yang mengklaim masalah mendatang ditimbulkan dari janji kosong HYBE Labels.

Sikap Lee Soo Man yang menjual saham ke HYBE Labels tepat sebelum rencana "SM 3.0" dimulai disebut sudah membuang mimpi 600 orang. Apalagi HYBE dinilai berusaha untuk mengambil alih manajemen setelah menjadi pemegang saham terbesar.

"Ini adalah upaya yang mengabaikan tidak hanya pertimbangan dan upaya keras dari 600 karyawan SM yang bermimpi menjadi perusahaan hiburan nomor 1 di dunia, tapi juga nilai-nilai dan kebanggaan SM yang telah dikejar bersama dengan penggemar dan artis," beber CFO Cheol Hyuk Jang.

CFO Cheol Hyuk Jang menyinggung HYBE yang kabarnya masih berusaha mengambil alih 40 persen saham. Ini dianggap sebagai upaya mendapatkan kendali penuh SM dengan mendominasi diwan direksi.

"Ini sama saja seakan kembali ke masa lalu yang salah tentang 'SM untuk pemegang saham tertentu', dan kami telah berusaha keras terbebas dari hal tersebut," terang sang CFO.


Agensi yang menaungi BTS itu dibeberkan hanya memberikan janji kosong setelah menyatakan SM adalah perusahaan independen. Itu dirasa sangat sulit ditepati di masa depan karena beberapa faktor.

"CEO HYBE mengatakan dia akan memastikan manajemen SM yang independen, tapi saya dapat memberi tahu Anda betapa kosongnya janji ini dan betapa sulitnya menepati janji itu," tegas CFO Cheol Hyuk Jang.

Perwakilan SM ini menjelaskan HYBE tidak mengajukan permintaan materi uji tuntas selama proses pengungkapan M&A. Agensi tersebut dikabarkan juga tidak melakukan musyawarah ketika mengambil pinjaman besar mencapai lebih dari 1 triliun won atau 12 triliun rupiah. Sikap awal pengelolaan HYBE diungkapkan jauh dari sehat atau rasional.

"Jika HYBE mengambil alih SM, tidak dapat dihindari bahwa SM akan tunduk pada tata kelola yang lemah. Saya ingin menunjukkan beberapa masalah yang mungkin muncul jika perusahaan induk menjadi pesaing bisnis," kata CFO.

Artis SM dibilang akan mendapatkan prioritas rendah dibandingkan artis HYBE. "SM 3.0" yang telah diimpikan selama ini juga tak akan terwujud, hal tersebut akan menghilangkan pemahaman para penggemar.

"Terakhir, peluang bisnis baru yang dapat membantu strategi SM 3.0 kemungkinan besar akan diberikan kepada anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh HYBE. Selain contoh-contoh yang disebutkan, pasti ada banyak masalah yang tidak dapat diatasi oleh struktur tata kelola yang cacat di mana pesaing menjadi perusahaan induk SM. Saya yakin arah ini bukan yang terbaik untuk SM Entertainment dan pemegang sahamnya," seru CFO Cheol Hyuk Jang.

(wk/alfa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait