Netizen itu juga menyoroti bahwa penjualan album Jimin di minggu pertama akan langsung terlihat, tak seperti album member lain yang baru dapat diketahui satu bulan setelah pengiriman album.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Jumat, 24 Februari 2023 - 16:45 WIB
WowKeren - Pada 22 Februari, seorang netizen melayangkan kritikan pada HYBE atas jadwal promosi Jimin BTS. Para netizen menyoroti jadwal promosi penyanyi kelahiran 1995 tersebut untuk album solonya yang akan datang, "FACE", dan membandingkannya dengan promosi member BTS yang lain.
Netizen itu mencantumkan beberapa poin untuk menganggap isu diskriminasi HYBE, yang menetapkan jadwal promosi yang tidak adil. Secara keseluruhan, daftar tersebut menguraikan bagaimana jadwal Jimin lebih konsisten daripada promosi member BTS sebelumnya, termasuk grup dan aktivitas solo mereka.
Diawali dengan masa pre-order album solo Jimin selama lebih dari satu bulan, sementara member lain hanya sembilan hari atau dua minggu. Netizen itu juga menyoroti bahwa penjualan album Jimin di minggu pertama akan langsung terlihat, tak seperti album member lain yang baru dapat diketahui satu bulan setelah pengiriman album. Selain itu, J-Hope tidak pernah merilis album fisik untuk "Jack In The Box" yang hanya diterbitkan secara digital di Weverse.
Postingan itu juga berisi ketidakpuasan atas dukungan yang didapat Jimin dari produser HYBE dan produser luar negeri. Di sisi lain, rap line BTS memproduksi album mereka sendiri. Vokal line juga diklaim tak menerima dukungan apa pun dari HYBE, yang membuat mereka membuat mixtape sendiri selama empat tahun.
Netizen yang mengunggah postingan juga mencurigai Jimin sebagai anak emas HYBE karena melakukan banyak promosi di tahun 2023 ini dan tampaknya "melampaui" promosi member lainnya. Aktivitas acara musik dan video fansign Jimin juga disinggung, mengklaim BTS tidak pernah melakukan dua hal tersebut selama tiga tahun terakhir.
Postingan itu juga menyebutkan aktivitas terbaru Jimin seperti kolaborasi lagu, diangkat menjadi brand ambassador, tampil di fashion week, dan pembaruan media sosial berturut-turut. Kegiatan back-to-back ini dibandingkan dengan solois BTS lainnya, yang albumnya telah dirilis dua minggu sebelum perilisan sebenarnya dan tidak mendapat konten tambahan apa pun sebelum dirilis.
ARMY sangat marah setelah membaca klaim tersebut, menyatakan betapa tidak perlu bagi pengunggah postingan untuk menuliskan kata-kata kasar yang menghina Jimin. Mereka mengklaim bahwa satu aspek seperti promosi hanyalah masalah distribusi jadwal.
"Apa gunanya postingan itu? Apa maksudmu Jimin pantas dibenci?" komentar fans. "Ahjumma, apa kamu tidak malu menjalani hidupmu seperti itu di usiamu?" kata fans lainnya. "Apa? Kalau kita terus menumpahkan keluhan kita seperti itu, tidak akan ada habisnya. Postingan ini aneh, mencoba mengeroyok Jimin," ujar yang lain.
"Memang benar bahwa pre-order dan hal-hal seperti itu bisa disalahkan pada agensi, tapi hal-hal seperti fansign dan acara musik sebenarnya juga dapat didasarkan pada keinginan para member, jadi kita tidak akan pernah tahu," kata fans. "Bukankah kita harus menunggu dan melihat bagaimana mereka akan memperlakukan solo member berikutnya terlebih dulu?" tambah lainnya.
(wk/dewi)
