Drama balas dendam brutal yang digambarkan oleh Song Hye Kyo dan penulis Kim Eun Sook ini memiliki akhir yang tak kenal ampun, seperti yang dijanjikan, dan mendapat tanggapan hangat dari pemirsa.
- Aissah Vara
- Senin, 13 Maret 2023 - 17:56 WIB
WowKeren - Kerjasama kedua kalinya antara Song Hye Kyo dan penulis Kim Eun Sook dalam drama "The Glory" sukses besar setelah "Descendants of the Sun". Drama balas dendam brutal yang mereka gambarkan memiliki akhir yang tak kenal ampun, seperti yang dijanjikan, dan mendapat tanggapan hangat dari pemirsa.
Hal ini lantas membuat "The Glory" Bagian 2 naik ke posisi ketiga dalam peringkat global Netflix hanya satu hari setelah dirilis pada tanggal 10 Maret kemarin. Menurut Flix Patrol, situs peringkat layanan video online (OTT), "The Glory" Bagian 2 menempati peringkat ketiga di seluruh dunia dalam kategori program TV Netflix pada tanggal 12 Maret (waktu Korea), menandai kesuksesan lainnya.
Itu juga menempati posisi pertama di 26 negara, termasuk Bolivia, Ekuador, Hong Kong, Indonesia, Jepang, dan Meksiko, serta Korea. "The Glory" Bagian 1 dimulai di posisi ke-5 global segera setelah dirilis dan mempertahankan posisinya di 10 besar selama lima minggu. Reaksi Kim Eun Sook adalah ketika dia berkata, “Bagian 1 mendapat tanggapan yang sangat baik sehingga saya kembali dan membaca naskah Bagian 2. Bagian 2 juga ditulis dengan sangat baik sehingga menakutkan bahkan ketika saya menontonnya."
Di Bagian 2, balas dendam menyegarkan Moon Dong Eun dimainkan. Sementara di Bagian 1, Moon Dong Eun memutuskan untuk membalas dendam dan mencekik para pelaku, di Bagian 2, dia mengumpulkan remah roti yang telah dia sebarkan dan memulai balas dendam penuh dengan bantuan Kang Hyun Nam dan Ju Yeo Jeong.
Moon Dong Eun akhirnya mencapai semua balas dendam yang telah dia persiapkan selama 18 tahun terakhir dan menemukan kejayaan dan kedamaian. Moon Dong Eun juga mengejar studi arsitektur yang diinginkannya dan tidak lagi harus menyembunyikan bekas luka bakarnya. Dia bisa berdiri lagi berkat orang-orang baik seperti JKang Hyun Nam dan Ju Yeo Jeong, dan gurunya Ahn Jung Mi.
Majalah Time juga menaruh perhatian pada "The Glory" dimana Time menilainya sebagai "narasi tentang ketidaksetaraan sosial yang lebih besar yang dapat dihubungkan dengan remaja dan orang dewasa" dan "berfokus pada rasa sakit mental yang dialami oleh korban kekerasan sekolah yang tidak dilindungi oleh orang dewasa sebagai mereka tumbuh dewasa".
(wk/aiss)
