Alur 'The Glory' Dituduh Diskriminasi Kaum Perempuan
Netflix Korea
TV

Netizen menyoroti adegan di mana video sakau Lee Sa Ra (Kim Hieora) disebarkan ke publik. Adapula adegan ketika Choi Hye Jeong Hye Jeong (Cha Joo Young) mengumbar tubuhnya.

WowKeren - Alur "The Glory" baru-baru ini dituduh mendiskriminasi kaum perempuan (misogini). Sebuah artikel berjudul, "Sebagai penonton 'The Glory', aku merasa sangat tidak nyaman. Jika wanita diambil gambarnya secara ilegal, hidupnya akan hancur", diposting di komunitas online dan menjadi viral.

Netizen A yang membuat postingan itu menyoroti adegan di mana Lee Sa Ra (Kim Hieora) baru saja menikmati narkoba dan sedang dalam kondisi sakau. Wanita itu berimajinasi melakukan hubungan badan dengan Son Myeong Oh (Kim Gun Woo) yang sebenarnya sudah meninggal.

Lee Sa Ra yang dalam kondisi tidak sadar, tak tahu bahwa di belakangnya, orang-orang tengah sibuk merekam perbuatannya. Video wanita itu sedang sakau dan berimajinasi itu langsung viral lalu membuatnya ditangkap polisi karena memakai narkoba.

Seorang pengguna Twitter juga menulis, "Sebagai penonton wanita, menonton adegan itu sama sekali tidak memuaskan. Yang kupikirkan adalah jika seorang wanita difilmkan secara ilegal dan rekamannya didistribusikan secara luas, hidupnya akan benar-benar hancur."


Netizen A juga menyoroti adegan vulgar milik Choi Hye Jeong Hye Jeong (Cha Joo Young). "Sa Ra dirusak oleh video tindakan seksualnya, sedangkan Hye Jeong melepas pakaiannya dan memperlihatkan tubuhnya. Alih-alih rasa puas, aku merasa tidak nyaman dengan adegan-adegan itu. Adegan seperti itu hanya dinikmati oleh penonton pria," ungkapnya.

Kritikan netizen A ini ramai menjadi perbincangan warganet. Banyak yang setuju memang alur "The Glory" sepertinya terlalu menyudutkan kaum perempuan. "Ada banyak cara untuk membalas dendam tanpa menggunakan metode seksual. Bahkan jika itu semacam hukuman, cara pembuatan adegan-adegan itu buruk," ungkap seorang warganet.

"Akan lebih baik jika drama ini berfokus pada unsur kekerasan di sekolah saja. Fakta bahwa karakter wanita diciptakan sebagai mereka yang dengan mudah berhubungan seks dengan pria dan mengekspresikan kompleks inferioritas membuatnya semakin buruk untuk terus menonton," imbuh yang lain.

Sementara itu, ending "The Glory" menuai banyak pujian karena masing-masing pembully mendapatkan hukuman berbeda sesuai perbuatan mereka. Namun prestasi drama ini sedikit tercoreng karena skandal bully yang melibatkan sang sutradara.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait