Sebelumnya pada bulan Februari, Lee Soo Man menjual 14,8% sahamnya di SM Entertainment kepada HYBE seharga 430 miliar KRW (326,5 juta USD) dengan harga 120.000 KRW (91 USD) per saham.
- Aissah Vara
- Sabtu, 06 Mei 2023 - 08:23 WIB
WowKeren - Ada perselisihan antara mantan produser eksekutif SM Entertainment Lee Soo Man dan HYBE mengenai "Non-Compete clause" dalam kontrak penjualan saham di SM Entertainment awal tahun ini. Klausul ini mencegah orang yang menjual saham untuk memulai bisnis kompetitif serupa untuk jangka waktu tertentu dimana Lee Soo Man kemudian telah meminta agar klausul tersebut dicabut, tetapi HYBE menolak.
Sebelumnya pada bulan Februari, Lee Soo Man menjual 14,8% sahamnya di SM Entertainment kepada HYBE seharga 430 miliar KRW (326,5 juta USD) dengan harga 120.000 KRW (91 USD) per saham. Para ahli percaya bahwa Lee Soo Man telah bersiap untuk memasuki kembali industri hiburan sambil mencoba meminta pertanggungjawaban HYPE karena gagal mengamankan hak manajemen SM Entertainment.
Keputusan Lee Soo Man untuk menjual ke HYBE adalah tanggapan atas upaya pengambilalihan Kakao awal tahun ini, bekerja sama dengan dewan SM Entertainment, untuk memaksanya keluar dari perusahaan. Ketika HYBE membeli saham Lee Soo Man, mereka mengambil alih hak pengelolaan SM Entertainment, dan Lee Soo Man mengumumkan pernyataan bersama dengan Ketua HYBE Bang Si Hyuk.
Namun, pada bulan Maret, HYBE tiba-tiba menandatangani perjanjian dengan Kakao dan menarik diri dari pertarungan untuk hak manajemen SM Entertainment. HYBE bahkan berpartisipasi dalam penawaran tender Kakao dari SM Entertainment dan mendapat untung dengan menjual sebagian saham yang diperoleh dari Lee Soo Man.
Saat ini Lee Soo Man dilaporkan marah dengan "pengkhianatan" HYBE dan telah meminta mereka untuk mencabut klausul non-bersaing. Namun, HYBE telah menyatakan bahwa masalah penarikan mereka dari akuisisi SM Entertainment tidak ada hubungannya dengan kontrak dengan Lee Soo Man dan tidak memiliki kewajiban hukum untuk mencabut klausul tersebut.
(wk/aiss)
