aespa menjadi salah satu line up 'Waterbomb 2023' yang diadakan sehari setelah konser 'SYNK: HYPER LINE" di Jakarta. Dengan padatnya jadwal dan situasi festival, kondisi member terutama NingNing dikhawatirkan.
- Intan Maharani
- Selasa, 06 Juni 2023 - 12:27 WIB
WowKeren - aespa dikonfirmasi bakal tampil di festival "Waterbomb" sehari setelah konser di Jakarta. Selain karena padatnya jadwal, kondisi NingNing menjadi fokus kekhawatiran penggemar.
Rencananya, aespa tampil di "Waterbomb 2023" di Seoul pada 25 Juni. Acara itu hanya H+1 dari konser "SYNK: HYPER LINE" di Jakarta yang digelar pada 24 Juni. Penampilan beruntun aespa di negara berbeda membuat fans khawatir pada kesehatan Karina, Winter, Giselle dan NingNing.
Tak sampai di sana saja, aespa dikhawatirkan karena akan manggung di "Waterbomb" yang mana festival ini menggabungkan pertarungan air dan musik live. Meriam air dan senjata air disiapkan bagi para peserta untuk membidik artis yang tampil di atas panggung.
Sebelumnya, Lee Young Ji dan Shuhua (G)I-DLE berulang kali bicara soal mata mereka yang terkena bidikan air di festival tersebut. Apalagi menurut penuturan yang pernah hadir, penyelenggara tidak hanya menembakkan air namun juga dicampur soda atau cairan lain. Hal ini semakin meningkatkan rasa khawatir MY kepada NingNing yang diketahui punya penglihatan rapuh.
Seperti diketahui, NingNing menjalani operasi di mata kanannya ketika masih lebih muda. Penglihatannya tidaklah baik dan terus membutuhkan perawatan lebih lanjut dengan obat tetes mata. Untuk itu, pihak "Waterbomb" diminta lebih tegas soal menembak air ke mata artis untuk keamanan bersama.
"Jangan arahkan ke wajahnya. Orang-orang sangat kejam," kata salah satu netizen. "Kuharap mereka berhenti menyelenggarakan festival 'Waterbomb'. Ini buang-buang air. Dan sekarang semakin berbahaya karena kita tidak tahu apa yang ditembakkan," sahut netizen lain.
"Aku suka gadis-gadis itu memiliki lebih banyak jadwal karena itu berarti lebih banyak konten untuk kami… Tapi kami tidak meminta mereka untuk bekerja terlalu keras sehingga mereka mulai pingsan satu per satu. Mengapa tidak ada moderasi? Tidak ada jalan tengah?" komentar seorang netizen.
(wk/inta)
