Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pinkan Mambo Tak Kunjung Polisikan Suami Meski Lecehkan Sang Putri
YouTube/TRANS TV Official
Selebriti

Pinkan Mambo dituding tak membela sang putri, MA usai mengalami pelecehan seksual dari ayah tiri. Terkuak alasan Pinkan tak langsung mempolisikan suami keduanya meski telah melecehkan sang putri.

WowKeren - Nama Pinkan Mambo baru-baru ini menjadi perbincangan hangat masyarakat Tanah Air. Pasalnya, putri Pinkan yang berinisial MA belakangan muncul dan mengaku telah menjadi korban pelecehan ayah tiri.

Menyusul pengakuan MA, Pinkan malah dihujat habis-habisan oleh netizen. Pasalnya, Pinkan dianggap lebih membela sang suami ketimbang putri kandungan sendiri. Ternyata tak begitu, Pinkan mengaku sakit hati dan hancur dengan musibah yang dialami sang putri. Bahkan Pinkan mengklaim ia lah yang membantu pengadilan untuk menjebloskan sang suami ke dalam penjara.

"Kok bisa ya sejahat itu sama putri aku. Intinya seorang ibu pastinya sakit, sedih, hancur. Hancur keping-keping berkeping-keping, udah mana hancur, udah mana suaminya udah diambil dan suaminya juga aku usir juga dari rumah terus aku juga harus besarin (anak-anak)," kata Pinkan saat menjadi bintang tamu "Rumpi" No Secret Trans TV.

Namun, belakangan diketahui jika bukan Pinkan lah yang mempolisikan sang suami, melainkan ayah kandung MA. Sikap Pinkan pun sempat dipertanyakan lantaran tak langsung lapor polisi meski suami keduanya telah melecehkan sang putri. Pinkan pun membeberkan alasan mengapa dirinya saat itu tak langsung memperkarakan sang suami.

"Karena itu tidak sesimpel, temen-temen itu hanya bisa menghakimi tapi coba temen-temen mulai berpikir, coba temen-temen jadi aku, ada tiga anak dari dia (suami kedua) yang masih kecil-kecil yang butuh makan setiap hari," ujar Pinkan. "Sedangkan, satu sisi anak ini kan punya kebutuhan ketemu papanya, maksudnya kebutuhan biasa dengan papanya. Sementara aku harus cari uang sendiri tanpa bantuan suami. Jadi suamiku diambil, aku juga harus membesarkan dikasih tiga beban ke aku, plus dua beban sebelumnya, lima anak."


"Ya sebenernya sih aku dalam keadaan tak mampu berpikir sih sebenernya, lebih tepatnya. Karena apa yang saya selalu pikirin itu cuman gimana caranya hari ini punya susu. Jadi gimana caranya saya ambil baju, saya pulang ke rumah, saya jualan. Gimana caranya Michelle itu dari saya cerai sama ayahnya Michelle sampai Michelle besar, Michelle itu siapa yang kasih makan. Tidak ada bantuan satu orang pun yang bantuin aku cari uang, ditambah lagi tiga anak ini," curhat Pinkan.

Diakui Pinkan, setelah sang suami di penjara, ia cukup keteteran menanggung biaya lima anak. Apalagi, ATM milik sang suami ikut disita oleh pengadilan. Karenanya, yang ada di benak Pinkan saat itu hanyalah mencari uang untuk anak-anak.

"Selama suamiku diambil, aku juga harus menjadi ayah juga, menjadi ibu juga sedangkan kan kita keuangan juga kurang. Mangkanya dari rumah yang besar itu kan kita pindah sampai kita hampir tidur di jalanan, sampai kita tidur di rumah temen. Jadi gak mungkin lah seorang Pinkan itu gak sayang sama anak," papar Pinkan.

"Aku harus cuci baju, anakku harus sekolah, susu habis. Suami ku gak ada, saldonya, ATM-nya kan dibawa sama pengadilan semua, terus aku harus makan apa? Kan suamiku bayar rumah, aku bayar makanan. Ya kalau suamiku gak ada rumah kita yang bayar siapa," tutur Pinkan.

Pinkan membenarkan jika karena faktor ekonomi lah ia sempat tak langsung mempolisikan sang suami. Ia tak sanggup berpikir dan hanya sibuk mencari uang untuk makan setiap harinya.

"Itu juga yang menjadi pertimbangan kamu ketika pertama kali anak kamu cerita kamu tidak langsung lapor polisi?" tanya Feni Rose. "Iya, aku tidak sanggup berpikir karena aku sibuk bekerja. Karena aku sibuk cari uang buat hari ini," tandas Pinkan.

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait