Jadi Pejuang Kemerdekaan, Seohyun Banyak Tampilkan Emosi Lewat Mata di 'Song of the Bandits'
Netflix
TV

Dalam serial ini Seohyun berperan sebagai Nam Hee Shin, seorang aktivis kemerdekaan yang menyamar sebagai kepala Biro Kereta Api Pemerintah Jepang Jenderal Korea yang menyembunyikan identitas aslinya.

WowKeren - Seohyun baru saja tampil sebagai tamu di SBS Power FM "Kim Young-chul’s Power FM". Dalam kesempatan tersebut member Girls' Generation ini berbicara tentang karakternya di serial Netflix "Song of the Bandits" yang berlatar tahun 1920-an, dimana bandit-bandit pelanggar hukum di wilayah pemberontak Gando di Korea Selatan melakukan segala cara untuk melindungi tanah dan orang-orang yang mereka cintai serta melawan tentara kolonial Jepang, meski itu berarti kehilangan nyawa.

Dalam serial ini Seohyun berperan sebagai Nam Hee Shin, seorang aktivis kemerdekaan yang menyamar sebagai kepala Biro Kereta Api Pemerintah Jepang Jenderal Korea yang menyembunyikan identitas aslinya. "Aku memainkan karakter Nam Hee Shin. Dia adalah seorang pejuang kemerdekaan yang menyamar sebagai kepala departemen kereta api di Kantor Gubernur Chosun. Dia menjalankan misi menggelapkan dana pembangunan kereta api untuk menyalurkan dana kepada tentara kemerdekaan. Ada aksi yang terlibat, tapi peran tersebut berfokus pada kecerdasan karakter daripada kekuatan fisik," katanya.

Penonton terutama yang sudah menonton episode 4 "Song of the Bandits" pasti akan memberikan reaksi positif terhadap penampilan Seohyun, terutama pada adegan saat dirinya menyampaikan pidato. Salah satu pendengar kemudian berkata, “Aku terharu saat menyaksikan adegan pidato. Berapa umur Hee-shin di drama?” dan Seohyun menjawab, “Menurut latarnya, usianya sekitar 28 atau 29 tahun. Aku berharap dia lebih muda.”


Pendengar lain menyatakan, “Aku menangis saat menonton adegan pidato. Sepertinya berat badanmu turun.” dan Seohyun berkata, “Itu bukanlah adegan yang mudah. Banyak adegan yang mengharuskanku untuk menunjukkan emosiku melalui mataku. Aku berusaha untuk menjaga emosi itu di kepala aku saat berakting.”

Sedangkan Kim Young Chul bertanya, “Apakah ini drama sejarah pertamamu, dan apakah ini menantang?” Seohyun menjawab, “Ini tahun 1920an, jadi emosinya mungkin sedikit berbeda dari zaman modern. Keadaan zamannya berbeda. Kedalaman kesedihan dan kemarahannya lebih dalam, sehingga tidak mudah emosi tersebut keluar dalam sekejap. aku bahkan menonton video dari tahun 1920-an saat istirahat dan mendengarkan musik yang membantu menjaga emosi tersebut.”

Seorang pendengar juga bertanya tentang perbedaan akting dan menyanyi yang dijawab oleh Seohyun, "Aku pernah membintangi drama akhir pekan sebelumnya, dan di dalamnya, biasanya ada tiga kamera. Kau harus mewaspadainya. Ada aspek teknis seperti pencahayaan kamera dan cara lebih banyak menangis saat mengambil foto close-up. Pengalaman aku sebagai penyanyi sangat membantu. Dalam hal akting, aku mengisi kepalaku dengan analisis karakter dan latar belakang sejarah sebelum syuting dimulai. Aku mempersiapkan diri dengan cara itu dan kemudian, di lokasi syuting, aku menikmati diri aku sendiri berdasarkan persiapan itu.”

Sementara itu berbicara tentang daya tarik akting, Seohyun berkata, “Akting itu sulit. Tidak ada jawaban yang benar. Semakin sering Anda melakukannya, semakin Anda merasa tantangannya. Selalu ada aspek baru. Tentu saja, itulah mengapa ini menarik.”

(wk/aiss)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait