
Para idol laki-laki seperti Soobin TXT, Taeyong NCT, hingga Woozi SEVENTEEN sedang menjadi sasaran kritik karena menyebutkan anime ‘Made in Abyss’ yang kontroversial.
- Intan Maharani
- Senin, 20 November 2023 - 17:06 WIB
WowKeren - Soobin TXT, Taeyong NCT, Woozi SEVENTEEN (II) dan beberapa selebriti pria lainnya menuai kritik karena menonton anime kontroversial. Para seleb laki-laki itu kedapatan pernah menyebutkan anime “Made in Abyss” ketika diminta rekomendasi oleh fans. Lantas, apa yang dipermasalahkan?
Kontroversi ini bermula sejak Soobin terus menerus dibahas di forum online usai obrolannya dengan Seunghan RIIZE diduga bocor. Sejak saat itu, postingan soal Soobin beberapa kali muncul di forum dan salah satunya menyoroti tentang anime tontonannya. Tak lama kemudian, pembahasan soal Soobin dan seleb pria lainnya yang mengonsumsi “Made in Abyss” sebagai tontonan atau bacaan mereka pun ramai dibahas hingga merembet ke media sosial.
Dalam sebuah video, Soobin pernah mengatakan, “’Made in Abyss’ Season 2 akan keluar. Jujur, menurutku musim pertama tidak begitu menyenangkan. Tapi musim kedua sangat seru.”
Meski begitu, Soobin menambahkan bahwa dirinya tidak merekomendasikan anime tersebut. Menurutnya, isi “Made in Abyss” cukup provokatif.
“Ini bukan anime yang ingin aku rekomendasikan kepada kalian karena agak provokatif, tapi ceritanya bagus dan aku senang menontonnya,” ujar Soobin.
Kemudian, Taeyong diketahui penikmat anime tersebut karena pernah ada satu jilid manga “Made in Abyss” volume 11 yang nyempil di dalam Instagram Story-nya. Taeyong diduga tidak sengaja memperlihatkan komik tersebut dan jika dilihat dari nomor volume yang dimiliki sang idol, ia dinilai bukan sekadar pembaca biasa oleh netizen.
Berikutnya, Woozi juga dikritik karena pernah menyebutkan “Made in Abyss” dalam sebuah live Weverse. Pemiik nama asli Lee Jihoon itu menjawab permintaan rekomendasi fans soal anime yang ia tonton.
“Yang belakangan aku nikmati… akhir-akhir ini, aku menikmati ‘Uncle from Another World’, aku nonton ‘Komi Can’t Communicate’, aku menonton ‘Jujutsu Kaisen’ dan aku melihat ‘Shikimori’s Not Just a Cutie’ dan aku menonton ‘Made in Abyss’,” papar Woozi.
Selanjutnya, ada Mingi ATEEZ yang pernah mengaku suka menonton “Made in Abyss” dalam sebuah fan call. Mingi mengakui bahwa anime itu agak aneh. “’Made in Abyss’, itu salah satu favoritku sepanjang masa. Tapi, itu agak aneh,” ujar Mingi.
Terakhir, YouTuber DEX atau Kim Jinyoung yang tenar berkat “Single’s Inferno 2”. DEX merekomendasikan “Made in Abyss” dalam salah satu video di YouTube-nya.
“Secara pribadi, aku punya anime yang ingin aku rekomendasikan. Judulnya ‘Made in Abyss’,” kata DEX.
Segera setelah pembahasan tentang idol penikmat “Made in Abyss” muncul, kritik pun ditujukan pada Soobin, Taeyong, Woozi, Mingi hingga DEX. Mereka dikecam lantaran menyebutkan judul anime yang dinilai sangat kontroversial dan dibuat oleh penulis problematik.
Sebagai penjelasan, “Made in Abyss” dianggap kontroversial karena adanya muatan kekerasan dan pedofilia. Dalam anime ini, tokoh utamanya adalah seorang gadis muda, Riku dan Reg yang setengah manusia melakukan perjalanan ke Abyss yang berbahaya. Tokoh utama anime ini digambarkan mengalami penyiksaan hingga mengenakan pakaian provokatif.
Dengan muatan demikian, pernyataan Soobin dkk soal “Made in Abyss” menjadi pembahasan. Para idol pria itu kemudian dibandingkan dengan Kang Hyewon eks IZ*ONE yang pernah dihujat karena menyebutkan “Attack On Titan”.
“Ini sudah terkenal sebagai anime p*** bahkan sejak 5 tahun lalu. Bahkan pengguna Instiz pun menganggapnya menjijikkan saat itu,” kata salah satu netizen. “Kang Hyewon dijadikan samsak karena menyebut ‘Attack on Titan’, sementara idol pria didiamkan karena merekomendasikan p*** manhwa,” ujar netizen lain.
Di sisi lain, sebagian netizen mengungkapkan bahwa “Made in Abyss” sangat disensor di Korea sehingga kemungkinan besar Soobin, Taeyong, Woozi, dkk tidak menyadari adanya implikasi pedofilia. Lagipula, tidak semua selebriti yang disebutkan merekomendasikan anime tersebut melainkan hanya menonton saja. Namun, tidak semua netizen setuju dengan pendapat itu sehingga perdebatan soal idol penonton anime ini masih terus berlanjut di media sosial.
“Genre ‘Made in Abyss’ adalah fantasi distopia gelap. Diketahui, anime itu sangat disensor di Korea dan disiarkan di TV nasional, dan banyak orang Korea yang tidak menyadari adanya muatan pedofil. Ini bukannya aku membela Soobin, Mingi dan Woozi, tapi tolong perhatikan,” komentar seorang netizen.
“Idol bukan bayi, jadi mereka tahu apa yang mereka nikmati,” sambung netizen yang lain. “Bangun karena drama dan orang-orang mencoba cancel Mingi, Woozi, Soobin, dan Taeyong karena menonton anime yang mengganggu… hal berikutnya yang kamu tahu adalah kamu akan di-cancel karena menonton ‘Euphoria’,” imbuh yang lain.
(wk/inta)